Bisnis.com, NUSA DUA— Penyelenggaraan annual meeting IMF-World Bank 2018 hanya tinggal hitungan bulan.
Sebagai tuan rumah annual meeting IMF-World Bank 2018, Pemerintah Indonesia perlu memaksimalkan infrastruktur di Bali.
Kepala Task Force IMF-WB Annual Meeting 2018 BI Peter Jacobs mengungkapkan kesiapan infrastruktur dimaksudkan agar Bali siap untuk menunjang event besar tersebut.
Dalam hal ini dia mencontohkan kesiapan airport Ngurah Rai yang diperkirakan akan menampung banyak pesawat terbang pribadi, bahkan pesawat jet pribadi yang biasa digunakan untuk pertemuan kenegaraan.
“Selain kita pastikan untuk bandara Ngurah Rai, pertemuan ini juga harus didukung infrastruktur yang bagus. Misalnya, sistem wifi yang harus bisa menampung 10 ribu orang secara simultan dengan bersamaan,”kata Peter, Kamis (24/8/2017).
Menurutnya, dengan adanya kesiapan infrastruktur itu juga bisa menunjukkan bahwa pembangunan di Indonesia terus berjalan.
Baca Juga
“Malah kita juga bisa cerita manfaatnya dari pertemuan ini. Jadi, kalau semua datang, CEO, pengusaha, lembaga keuangan datang, manfaatnya besar. Bukan pada saat pas mereka datang saja, tapi juga pas sudah beresnya,” katanya.
Adapun event tersebut akan digelar pada Oktober 2018 di Nusa Dua, Bali.
Peter mengatakan nantinya dalam acara yang digelar selama hampir sepekan ini, akan banyak sesi meeting yang dilakukan negara-negara peserta.
“Jumlah pertemuannya bisa lebih dari 2.000 sesi. Tapi ada yang bilang bisa lebih dari 3.000 event. Tidak hanya itu, akan ada pertemuan kecil juga. Karena yang hadir, berasal dari 189 negara anggota dari WB dan IMF,” katanya.
Terkait jumlah peserta, Peter mengatakan nantinya event tersebut akan dihadiri sekitar 15.000 peserta.