Bisnis.com, MAKASSAR - Penyelenggaraan festival ekonomi syariah atau Fesyar Sulsel 2017 melibatkan sebanyak 18 provinsi yang berada di wilayah timur Indonesia.
Festival yang diinisiasi oleh Bank Indonesia Perwakilan Sulsel tersebut juga melibatkan ratusan pelaku usaha berbagai sektor yang berbasis syariah.
Menurut Kepala BI Perwakilan Sulsel Bambang Kusmiarso, Fesyar jadi momentum akselerasi pengembangan sistem ekonomi berbasis syariah untuk kemudian diterapkan secara menyeluruh pada berbagai aspek.
"Wilayah timur terkhusus Sulsel memiliki sejumlah potensi yang mampu menopang. Seperti pariwisata, UMKM dan beberapa lainnya yang bisa dikembangkan berbasis syariah," katanya dalam pembukaan Fesyar Makassar 2017, Jumat (25/8/2017).
Secara umum, Fesyar Makassar merupakan salah satu rangkaian dari Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2017 yang dijadwalkan berlangsung pada November mendatang.
Secara nasional, Bambang menjelaskan, agenda Fesyar dijadwalkan diselenggarakan oleh bank sentral pada tiga kota utama di Tanah Air yang dimulai di Makasar lalu di Medan serta Bandung.
Baca Juga
Fesyar merupakan agenda pembuka dari ISEF 2017 yang merupakan festival syariah berskala global dengan melibatkan seluruh pelaku ekonomi syariah dari berbagai negara.
Fesyar akan mengeksplor seluruh kegiatan perekonomian berbasis syariah yang juga berorientasi pada peningkatan literasi terhadap masyarakat dalam pemanf