Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Tunda Peluncuran Paket Kebijakan Ekonomi 16

Pemerintah memutuskan untuk menunda peluncuran paket kebijakan ekonomi ke 16.
Menko Perekonomian Darmin Nasution (kanan) didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah) dan Seskab Pramono Anung mengumumkan Paket Kebijakan Ekonomi XV di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (15/6)./Antara-Puspa Perwitasari
Menko Perekonomian Darmin Nasution (kanan) didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah) dan Seskab Pramono Anung mengumumkan Paket Kebijakan Ekonomi XV di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (15/6)./Antara-Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKARTA -  Pemerintah memutuskan untuk menunda peluncuran paket kebijakan ekonomi ke 16.

Pasalnya,  Pemerintah masih menunggu momentum yang tepat untuk meluncurkan paket ekonomi ini.

Kendati demikian, Menteri Koordinator  bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan paket tersebut akan dirilis dalam waktu dekat.

Adapun, paket tersebut sebelumnya diprediksi  akan dirilis pada 17 Agustus kemarin. Namun, Darmin mengatakan jika Presiden ingin agar paket tersebut diluncurkan pasca 17 Agustus.

“Sudah jadi [paket kebijakan 16] tapi bapak (presiden) memilih setelah 17 Agustus,” kata Darmin, Minggu (20/8).

Terkait substansi, paket tersebut nantinya akan menyangkup deregulasi untuk memudahkan investasi.

“Itu paket besar-besaran melibatkan seluruh kementerian dan juga pemerintah daerah-daerah,” kata Darmin belum lama ini.

Diterbitkannya paket tersebut lantaran Pemerintah ingin menggenjot sektor tersebut karena kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi cukup tinggi.

“Fokusnya adalah mempercepat pelaksanaan investasinya, karena deregulasinya sudah banyak. Pekan depan akan diluncurkan,”tukasnya.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper