Bisnis.com, JAKARTA—PT Pupuk Kujang membidik efisiensi biaya operasional perseroan dengan membangun pabrik gasifikasi batu bara.
Direktur Utama PT Pupuk Kujang Nugraha Budi Eka Irianto menyatakan perusahaannya tengah merampungkan spesifikasi proyek dan melakukan survei ke beberapa lokasi mulut penambangan batu bara.
“Sedang kami pastikan lokasinya, antara di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Kebutuhan investasinya mencapai US$800 juta—US$1miliar,” ujarnya kepada Bisnis, pekan lalu.
Menurutnya, pembangunan pabrik gasifikasi batu bara perlu mempertimbangkan jarak lokasi pabrik dengan penambangan batu bara. Semakin dekat lokasi dengan mulut tambang, semakin rendah biaya yang ditanggung perseroan untuk logistik.
Pembangunan pabrik gasifikasi batu bara menjadi salah satu rencana perseroan untuk mengefisiensi biaya operasional dari penggunaan gas bumi. Fasilitas pabrik gasifikasi diyakini dapat menurunkan konsumsi gas bumi perseroan mencapai 10 MMfcsd.
Perseroan menargetkan pembangunan fasilitas itu dapat mulai beroperasi pada 2020. “Nantinya pabrik itu memiliki kapasitas produksi setara 600.000 ton methanol,” ujarnya.
Proyek gasifikasi batubara diyakini pemerintah dijadikan sebagai salah satu langkah alternatif menyiasati persoalan mahalnya harga gas bagi industri.