Kabar24.com, JAKARTA - PT Whitesky Aviation melakukan ekpansi bisnis ke Pulau Bintan, Kepulauan Riau dengan menggarap sektor transportasi udara khusus pariwisata.
Alasannya, lokasinya strategis karena berdekatan dengan Singapura dan Johor, Malaysia. Selain itu, Pulau Bintan bertetangga dengan Batam sehingga potensi wisata kedua pulau ini bisa dikolaborasikan. "Intinya kami ingin memindahkan turis dari Singapura dan Johor ke Bintan," katanya di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta pada Senin (7/8/2017). Dia mencatat lebih dari 500.000 wisatawan masuk ke Bintan setiap tahunnya dan sebagian besar merupakan turis asing. Para turis termasuk masuk melalui Batam, Singapura dan Malaysia, termasuk juga dari Jakarta. Dalam ekspansi ini Whitesky menggandeng PT Bintan Aviation Investment (BAI). Paket kerja sama ini Selain halitour, produk jasa lain yang ditawarkan Whitesky adalah helicity dan helimedic. Saat ini perusahaan penerbangan tidak berjadwal ini memiliki 40 unit helikopter berbagai tipe. Untuk tahap awal Whitesky akan mengoperasikan satu atau dua unit di Bintan. Kisaran tarifnya, kata Denon, antara Rp6 juta-Rp8 juta per trip dengan kapasitas 4 dan 6 kursi untuk rute Bintan-Singapura atau Bintan-Johor. Tarif tersebut kurang lebih dengan penerbangan Jakarta-Bandung yang waktu tempuhnya kurang lebih 40 menit. " Anak usaha Salim Group ini juga tengah mengadakan peningkatan kapasitas kamar dari 1.700 menjadi 7.000 kamar pada 2020. "Dengan demikian diperkirakan semakin banyak wisatawan mancanegara berkunjung ke destinasi pariwisata di Bintan," tuturnya. Dari target tersebut, Bintan dan Batam diharapkan mampu berkontribusi sebanyak 20% atau sekitar 4 juta wisatawan asing.