Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bintan Bakal Punya Bengkel Khusus Helikopter

PT Whitesky Aviation dan PT Bintan Aviation Investment bekerja sama membangun fasilitas perawatan pesawat khusus helikopter di Bintan, Kepulauan Riau.
Ilustrasi: Helikopter pariwisata/Reuters
Ilustrasi: Helikopter pariwisata/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - PT Whitesky Aviation dan PT Bintan Aviation Investment (BAI) bekerja sama dalam rangka pembangunan fasilitas perawatan pesawat (maintenance overhaul repair/MRO) khusus helikopter di Bintan, Kepulauan Riau.

Pembangunan tersebut masuk dalam paket kerja sama jasa angkutan helikopter untuk kepentingan transportasi di Pulau Bintan dan sekitarnya.

Managing Director BAI Michael Wudy mengatakan fasilitas tersebut akan dibangun di atas lahan aerospace industrial park yang dikelola oleh BAI. Luas lahannya sekitar 1.310 hektare.

Selain MRO, turut dibangun juga sekolah penerbangan dan fixed based operator (FBO) dan pusat logistik.

"Pembangunan MRO merupakan hal yang logis [dengan adanya angkutan helikopter], seperti halnya sekolah penerbangan," katanya dalam konferensi pers di Bandara Halim Perdanakusumah Jakarta pada Senin (7/8/2017).

Michael menjelaskan angkutan udara alternatif seperti helikopter dibutuhkan di provinsi dengan kondisi geografis kepulauan seperti Kepri. Selama ini para turis yang ingin berwisata mengandalkan kapal yang memakan waktu berjam-jam.

Investasi seperti ini, katanya, memang butuh diperkenalkan terlebih dahulu. Namun, prospeknya sangat baik karena sudah terbukti berhasil di daerah lain seperti Bali.

Di atas lahan tersebut juga sedang dibangun bandara Bintan. Michael mengatakan saat ini dalam tahap pembangunan dan pengurusan administrasi di Kementerian Perhubungan.

Bandara Bintan akan memiliki panjang landasan 3 kilometer sehingga bisa didarati oleh pesawat berbadan lebar. Bersama Bandara Raja Haji Fisabilillah di Tanjung Pinang, bandara tersebut akan melayani penerbangan domestik dan internasional. "Target selesai 2019 dan captive market-nya adalah turis," tambah Michael.

Sementara itu,

Dia yakin investasi yang ditanamkan di Bintan akan kembali paling lambat 10 tahun lagi mengingat potensinya yang besar. Namun, Denon belum bersedia mengungkap besaran investasi mereka.

"

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa perusahaan carter helikopter di kawsan barat belum banyak. Namun dia yakin akan berkembang karena peluang transportasi wisata turis dari Singapura dan Malaysia sangat besar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Abdul Rahman

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper