Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Baru 28% dari PDB, BI Nilai Utang Pemerintah Indonesia Sehat

Bank Indonesia menyatakan utang pemerintah hanya sekitar 28% dari total PDB atau berada pada level sangat sehat, meski ada kekhawatiran sejumlah pihak utang pemerintah terus naik.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara/Antara
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara/Antara

Bisnis.com, PADANG - Bank Indonesia menyatakan utang pemerintah hanya sekitar 28% dari total PDB atau berada pada level sangat sehat, meski ada kekhawatiran sejumlah pihak utang pemerintah terus naik.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara mengatakan utang pemerintah masih berada pada level yang sehat.

“Kami lembaga independen menilai utang pemerintah masih sangat sehat karena hanya 28% dari total PDB,” kata Mirza di Padang, Sumkatra Barat, pada Senin (7/8/2017).

Menurutnya, sesuai ketentuan Undang-undang Keuangan Negara, batas utang yang diperbolehkan pemerintah maksimalkan 60% dari total PDB.

Saat ini, tambahnya, rasio utang yang hanya 28% dari total PDB masuk dalam kategori sangat sehat, sehingga tidak perlu adanya kekhawatiran pemerintah tidak mampu membayar utang tersebut.

Dia menjelaskan persyaratan batas utang 60% dari PDB mengacu peraturan internasional yang dipakai sejumlah negara di Eropa.

Meski demikian, banyak juga negara yang utangnya jauh lebih besar dari PDB. Jepang misalnya memiliki besaran utang hampir 300% dari PDB, dan Amerika Serikat berhutang sekitar 100% dari PDB.

“Jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Jika ada yang bilang utang meningkat iya, sejak dulu selalu naik sejak Soeharto, Habibie, sampai Jokowi. Tetapi yang dilihat sehat atau tidaknya utang itu harus ada pembandingnya yaitu ukuran ekonomi,” ucapnya.

Mirza mengilustrasikan jika seseorang mempunyai gaji Rp1 juta per bulan, maka boleh berutang Rp280.000, karena dari sisi ilmu keuangan si peminjam dinilai bisa mengembalikan pinjamannya. “Tapi kalau gajinya hanya Rp1 juta, mau pinjam Rp40 juta ya tidak bisa, artinya itu sangat tidak sehat.”

Belakangan berita mengenai utang pemerintah yang naik kembali viral di media sosial, yang sebagian malah ditampilkan opini seakan pemerintah gagal mengelola utang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Heri Faisal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper