Bisnis.com, JAKARTA -- Perusahaan pengiriman ekspres mengalami kenaikan volume pengiriman yang signifikan sepanjang semester I/2017.
Ketua Umum DPP Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspress Pos dan Logistik Indonesia (Asperindo) Mohamad Feriadi mengatakan, pihaknya mencatat sampai pertengahan tahun ini volume pengiriman tumbuh 14,7%.
"Volume pengiriman meningkat karena transaksi online yang terus tumbuh," katanya kepada Bisnis, Minggu (6/8/2017).
Dia menjelaskan, walaupun penetrasi perdagangan online baru 2% dibandingkan bisnis retail secara keseluruhan, tetapi setiap tahun transaksinya meningkat pesat.
Feriadi optimistis bisnis pengiriman ekspres dan logistik secara keseluruhan dapat tumbuh hingga 25% tahun ini.
Selain itu, pengiriman ekspres juga baru saja melalui periode sibuk pada Lebaran lalu. Momentum ini turut mendongkrak pertumbuhan volume pengiriman.
Baca Juga
Nilai transaksi e-commerce di Indonesia diprediksi akan mencapai $130 miliar. Jika 13% dari total nilai tersebut digunakan untuk belanja kebutuhan pengiriman barang maka market size-nya sekitar $6,5 miliar atau sekitar Rp219,7 triliun.
Berdasarkan riset yang dilakukan iDEA dan Taylor Nelson Sofres, nilai tersebut meningkat 5,7 kali lipat dari perdagangan 2016 lalu yang sebesar $22,6 miliar.