Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Volume Pengiriman Ekspres Naik 14,7%, E-commerce Jadi Pendorong

Perusahaan pengiriman ekspres mengalami kenaikan volume pengiriman yang signifikan sepanjang semester I/2017.
Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos dan Logistik Indonesia (Asperindo) Mohamad Feriadi (kanan), memberikan paparan didampingi Wakil Ketua Umum Budi Paryanto, saat berkunjung ke Wisma Bisnis Indonesia di Jakarta, Senin (20/3)./JIBI-Dwi Prasetya
Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos dan Logistik Indonesia (Asperindo) Mohamad Feriadi (kanan), memberikan paparan didampingi Wakil Ketua Umum Budi Paryanto, saat berkunjung ke Wisma Bisnis Indonesia di Jakarta, Senin (20/3)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA -- Perusahaan pengiriman ekspres mengalami kenaikan volume pengiriman yang signifikan sepanjang semester I/2017.

Ketua Umum DPP Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspress Pos dan Logistik Indonesia (Asperindo) Mohamad Feriadi mengatakan, pihaknya mencatat sampai pertengahan tahun ini volume pengiriman tumbuh 14,7%.

"Volume pengiriman meningkat karena transaksi online yang terus tumbuh," katanya kepada Bisnis, Minggu (6/8/2017).

Dia menjelaskan, walaupun penetrasi perdagangan online baru 2% dibandingkan bisnis retail secara keseluruhan, tetapi setiap tahun transaksinya meningkat pesat.

Feriadi optimistis bisnis pengiriman ekspres dan logistik secara keseluruhan dapat tumbuh hingga 25% tahun ini.

Selain itu, pengiriman ekspres juga baru saja melalui periode sibuk pada Lebaran lalu. Momentum ini turut mendongkrak pertumbuhan volume pengiriman.

Nilai transaksi e-commerce di Indonesia diprediksi akan mencapai $130 miliar. Jika 13% dari total nilai tersebut digunakan untuk belanja kebutuhan pengiriman barang maka market size-nya sekitar $6,5 miliar atau sekitar Rp219,7 triliun.

Berdasarkan riset yang dilakukan iDEA dan Taylor Nelson Sofres, nilai tersebut meningkat 5,7 kali lipat dari perdagangan 2016 lalu yang sebesar $22,6 miliar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Abdul Rahman
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper