Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KELANGKAAN GARAM: Izin Impor PT Garam Diterbitkan

PT Garam mengantongi izin impor garam bahan baku konsumsi setelah pada akhir pekan kemarin mendapatkan penugasan dari pemerintah
Petani memanen garam di Desa Santing, Losarang, Indramayu, Jawa Barat, Senin (31/7)./ANTARA-Dedhez Anggara
Petani memanen garam di Desa Santing, Losarang, Indramayu, Jawa Barat, Senin (31/7)./ANTARA-Dedhez Anggara

Bisnis.com, JAKARTA — PT Garam mengantongi izin impor garam bahan baku konsumsi setelah pada akhir pekan kemarin mendapatkan penugasan dari pemerintah.

“Izin impor kepada PT Garam sudah keluar tertanggal 2 Agustus 2017 sebanyak 75.000 ton,” ujar Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan kepada Bisnis, Kamis (3/8).

Oke mengatakan izin tersebut nantinya akan digunakan PT Garam untuk mendatangkan bahan baku garam konsumsi dari Australia. Menurutnya, dijadwalkan pasokan tersebut akan masuk sesuai permintaan pemerintah yakni pada 10 Agustus 2017.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita sebelumnya mengatakan opsi impor garam tetap dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Pasalnya, produksi domestik belum dapat memenuhi permintaan yang ada saat ini.

Mendag menyebut saat ini produksi garam di dalam negeri juga terus berjalan. Akhir pekan kemarin, Program Gerai Maritim Kementerian Perdagangan (Kemendag) mendapatkan pasokan 14 kontainer garam.

Direktur Logistik dan Sarana Distrribusi Kemendag Sihard Hadjopan Pohan mengungkapkan pasokan garam itu didapatkan dengan memanfaatkan tol laut, Kapal Motor Logistik Nusantara 1 yang telah bersandar di pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, akhir pekan kemarin. Diharapkan, gelontoran tersebut mampu mencegah dan meredam kenaikan harga garam konsumsi. 

Pohan memaparkan pasokan garam tersebut akan didistribusikan kepada PT Sumatraco (Surabaya) sebanyak 100 ton garam curah, UD Bayu Tirta Samudra (Pati)  80 ton garam curah dan 20 ton garam iodium, serta CV Karya Barokah (Pati) sebesar 80 ton garam curah. 

“Sampai saat ini, telah ada 37 kontainer garam di Sabu, Nusa Tenggara Timur yang siap diangkut,” tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper