Bisnis.com, JAKARTA -- The United States Coast Guard (US Coast Guard) berkunjung ke kawasan Pelabuhan Tanjung Perak dan Terminal Teluk Lamong (TTL).
Delegasi US Coast Guard memuji penerapan International Ship and Port Facility Security Code atau ISPS Code di Teluk Lamong.
ISPS Code merupakan aturan komprehensif mengenai berbagai langkah untuk meningkatkan keamanan terhadap kapal dan fasilitas pelabuhan. Regulai ini dibuat untuk mengantisipasi ancaman serangan teror pada armada kapal dan fasilitas pelabuhan pascaserangan teror di New Yokr, 11 September 2001.
Di shelter bus Terminal Teluk Lamong, US Coast Guard melakukan pemeriksanaan ISPS Code mulai dari penggunaan Alat Pelindung Diri (APD), pelaksanaan safety talk, pemeriksaaan kartu identitas, dan pengamanan masuk area terbatas.
Kuzler, Ketua Tim Delegasi US Coast Guard menilai penerapan ISPS Code di main shelter bus Terminal Teluk Lamong melebihi pelabuhan yang lain “Pemeriksaan kartu identitas, kartu assist door pegawai TTL dan pembagian zona ABC pada pengunjung dan pegawai merupakan penerapan ISPS Code yang sangat baik bahkan melebihi pelabuhan lain,” ujarnya dalam siaran pers yang dikutip Bisnis.com, Jumat (28/7/2017).
Setelah memeriksa area shelter, US Coast Guard menguji proses swap card dan pemeriksaan sidik jari pengendara truk di gerbang utama Terminal Teluk Lamong. Fasilitas ini dinilai memenuhi standard keamanan, salah satunya karena didukung oeh 195 unit kamera pengawas atau CCTV.
Baca Juga
Kuzler menambahkan, fasilitsa yang lengkap yang ada di Terminal Teluk Lamong diniai yang paling canggih di Indonesia. Oleh karena itu, kapal asng yang bersandar di Teluk Lamong bakal mendapat jaminan keamanan.
Sebagaimana diketahui, Terminal Teluk Lamong adalah anak perusahaan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) yang dibangun sebagai pengembangan dari Pelabuhan Tanjung Perak. Terminal Teluk Lamong berperan dalam memecah kepadatan dan mempercepat proses penyebaran arus barang untuk tujuna Kawasan Timur Indonesia.