Bisnis.com,JAKARTA – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia DKI Jakarta (Hipmi Jaya) terus memacu pertumbuhan wirausaha muda, terutama startup dari perguruan tinggi untuk mengembangkan industri kreatif.
Ketua Umum Hipmi Jaya Afifuddin Suhaeli Kalla mengatakan, semangat kewirausahaan generasi millennial yang kini menjadi fenomena di era digital perlu didukung sehingga mereka akan menjadi pengusaha sukses di kemudian hari. Dalam kaitan ini Hipmi Jaya, sambungnya, terus menggandeng sejumlah perguruan tinggi di DKI dengan membentuk Hipmi Perguruan Tinggi.
“Kami menargetkan pada tahun ini terbentuk sebanyak 30 Hipmi Perguruan Tinggi di DKI Jakarta. Ini agar mahasiswa punya semangat untuk terjun di industri kreatif. Kami juga bekerja sama dengan Bekraf untuk terus mengembangkan industry kreatif bagi pemuda,” ujarnya.
Dia mengungkapkan hal itu di sela-sela acara Passionpreneur 2017 yang merupakan acara mahasiwa S1 Branding Universitas Prasetiya Mulya angkatan 2014 yang bekerja sama dengan HIPMI Jaya dan Pemprov DKI Jakarta, Jumat (28/7).
Acara ini memberikan kesempatan bagi kaum muda yang ingin mengembangkan passion mereka untuk menjadi sebuah kesukaan mereka yang menghasilkan uang. Acara ini dilaksanakan di Jakarta Creative Hub, Wisma Graha itu tidak dipungut biaya apapun oleh panitia.
Affi menambahkan, Hipmi Jaya terus berupaya menyebarkan virus kewirausahaan di perguruan tinggi sehingga bisa membantu pemerintah untuk menciptkan wirausaha muda yang tangguh di Tanah Air.
Affi menjelaskan, semangat generasi muda untuk merintis usaha di bidang industri kreatif perlu mendapatkan dukungan semua pemangku kepentingan. Dalam hal ini, katanya, Hipmi Jaya bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta.
Industri kreatif di Indonesia saat ini baru menyumbang tidak sampai 7% dari total GDP. Untuk negara maju seperti Amerika sudah belasan persen.
“Oleh karena itu mahasiswa universitas Prasetiya Mulya berinisiasi mendorong minat masyarakat Indonesia khususnya generasi muda untuk mengembangkan Industri Kreatif di Indonesia melalui acara PassionPreneur ini,” ujar Rauf Abdul selaku Ketua Acara Passionpreneur 2017.
Dimulai dari sebuah tugas untuk mata kuliah Event Marketing, kelas Branding C & D bekerja bersama untuk membuat acara yang dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar.
Irwandi, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan Provinsi DKI Jakarta menegaskan, Jakarta Creative Hub adalah milik bersama dan bisa digunakan untuk mengembangkan kretivitas dan keriwausahaan mahasiswa.
“Kami harapkan ke depan JCH ini bisa menghasilkan entrepreneur baru yang nantinya mereka bisa dimentoring oleh Hipmi dan praktisi dari Prasetiya Mulya atau perkumpulan entrepreneur lainnya.”
Menurut Aaron Sampetoding, wakil ketua umum DPP Hipmi, bisnis kreatif adalah bisnis anak muda, modal dasar yang dibutuhkan adalah dari imajinasi dan passion.
“Kami sangat menghargai upaya dari teman-teman dari S1 Prasetiya Mulya Branding yang telah membantu menyebarkan virus kreatif melewati acara ini,” ujarnya.