Bisnis.com, JAKARTA - Inflasi yang masih terjaga menjadi salah satu alasan mengapa Bank Indonesia memutuskan untuk menahan suku bunga acuan di angka 4,75.
Gubenur BI Agus Martowardojo mengatakan baiknya kondisi inflasi saat ini disebabkan permintaan rendah dan harga pangan yang terjaga.
"[Alasan suku bunga tetap] kalau di ekonomi nasional, kita melihat bahwa inflasi terjaga dan inflasi itu rendah. Juga dipengaruhi oleh harga pangan yang terjaga," tuturnya.
Dia mengatakan pada periode Ramadhan dan setelah Ramadhan, ada koordinasi yang dilakukan pemerintah, Pemda, BI, termasuk satgas pangan. "Itu cukup efektif. Dan inflasi malah lebih baik outlooknya dibanding bulan lalu, dan kita juga melihat kalau inflasi ditargetkan 4+-1% itu akan bisa dicapai," kata Agus.
Tak hanya itu, kondisi konsolidasi di korporasi dan perbankan yang masih berjalan juga menjadi alasan mengapa bank sentral masih mempertahankan suku bunga acuan.
"Kita melihat rata-rata bunga kredit perbankan ada penurunan 6 bps. Kita melihat pertumbuhan kredit agak pelan. Diharapkan pada semester II akan lebih baik. Jadi ini kurang lebih kondisi dari pada ekonomi Indonesia dan kita pertahankan BI 7 Days Repo Rate 4,75," paparnya.