Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Semester I/2017, Perdana Gapura Prima Raup Rp300 miliar

Sepanjang semester I/2017 lalu, PT Perdana Gapura Prima Tbk. berhasil mencatatkan prapenjualan Rp300 miliar.

Bisnis.com, JAKARTA — Sepanjang semester I/2017 lalu, PT Perdana Gapura Prima Tbk. berhasil mencatatkan prapenjualan Rp300 miliar.

Angka ini diharapkan akan lebih baik pada paruh kedua sehingga target Rp700 miliar hingga akhir tahun akan tercapai

Managing Director PT Perdana Gapura Prima Tbk. (GPRA) Arvin Iskandar mengatakan saat ini pihaknya masih menanti pasar yang lebih stabil untuk merilis proyek teranyar di Jalan Lingkar Luar Puri, Jakarta Barat.

Dirinya menilai kondisi pasar belum baik untuk menjual produk baru. Perusahaan merencanakan akan membangun empat menara di atas lahan seluas 1,5 hektare.

"Pastinya masih dalam waktu dekat ini di semester II/2017, begitu kami lihat sudah baik kami akan jual," katanya usai Halal Bi Halal REI, Senin (17/7/2017).

Arvin mengatakan untuk tahap satu akan dipasarkan sebanyak 500 unit dari menara pertama. Perusahaan perkirakan akan menjual dengan harga mulai dari Rp18 juta per m2 dengan ukuran mulai dari 25 m2.

Dirinya menuturkan untuk total nilai investasi yang akan digelontorkan nantinya diperkirakan Rp400 milir. Dengan perhitungan untuk satu menara akan menelan sekitar Rp100an miliar di luar tanah.

Arvin menambahkan di dalam proyek tersebut, perusahaan juga menggandeng perusahaan Crown City dengan skema kerjasama operasional pembangunan Rumah Sakit. Tak hanya itu, jika perizinan memungkinkan pembangunan ruang perkantoran, GPRA juga berencana mengalokasikan satu menara untuk konsep small office home officeatau SOHO.

Sementara itu, Arvin optimis usai kebijakan amnesti pajak belum lama ini masih akan menjadi pendorong pertumbuhan industri. Apalagi, dengan dukungan pemerintah serta gencarnya pembangunan infrastruktur diharapkan akan lebih mampu mendongkrak kinerja yang cukup seret belakangan ini.

Selain itu, kebijakan perbankan dengan penurunan uang muka hingga 10% serta dibukannya keran pembelian rumah inden kedua juga akan menjadi pendorong pertumbuhan kinerja industri.

“Intinya kebijakan yang langsung diberikan pada konsumen seperti uang muka rendah dan suku bunga saat ini yang paling dapat menggairahkan penjualan.”

Penjualan sepanjang paruh pertama lalu pun masih ditopang dari sejumlah proyek eksisting salah satunya perumahan Bukit Cimanggu City di Bogor, Jawa Barat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper