Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gini Ratio Indonesia Stagnan, Disparitas di Perkotaan Lebih Buruk

Ketimpangan di kota memang jauh lebih buruk dibandingkan dengan di desa, persoalannya karena gap antara masyarakat bawah dan atas di kota itu lebar sekali.
Warga beraktivitas di rumah semi permanen yang berada di kawasan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta, Minggu (11/6)./Antara-Aprillio Akbar
Warga beraktivitas di rumah semi permanen yang berada di kawasan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta, Minggu (11/6)./Antara-Aprillio Akbar

Bisnis.com, JAKARTA - Angka ketimpangan pengeluaran penduduk Indonesia yang diukur oleh Gini ratio pada Maret 2017 stagnan sebesar 0,393.

Angka tersebut sebenarnya turun, namun penurunannya sangat kecil yakni hanya 0,001 poin jika dibandingkan dengan Gini ratio September 2016 yang mencapai 0,394. Jika dibandingkan dengan Gini ratio Maret 2016, penurunan mencapai 0,004 poin dari 0,397.

Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto mengatakan satu hal jadi catatan pihaknya yaitu upaya menurunkan ketimpangan bukan hal mudah karena membutuhkan roadmap jangka panjang.

"Jadi indikator-indikator ini, idealnya kita lihat tiga tahun sekali," papar Suhariyanto yang akrab dipanggil Kecuk, Senin (17/7).

Data BPS memperlihatkan Gini ratio daerah perkotaan pada Maret 2017 mencapai 0,407 atau turun dibandingkan Gini ratio September 2016 sebesar 0,409 dan Maret 2016 sebesar 0,410.

Sementara itu, Gini ratio di daerah perdesaan pada Maret 2017 mencapai 0,320, naik dibandingkan sebelumnya 0,316 pada September 2016, dan turun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yaitu sebesar 0,327.

"Artinya ketimpangan di kota memang jauh lebih buruk dibandingkan dengan di desa, persoalannya karena gap antara masyarakat bawah dan atas di kota itu lebar sekali," ungkap Kecuk.

Hal itu, tercermin dari Gini ratio perkotaan yang jauh lebih besar dengan Gini ratio di perdesaan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hadijah Alaydrus
Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper