Bisnis.com, JAKARTA - Meski perekonomian Indonesia mengalami sejumlah perbaikan sepanjang semester I/2017, masih ada sejumlah tantangan untuk mencapai angka pertumbuhan ekonomi seperti yang ditargetkan sekitar 5,1% pada tahun ini.
Chief Economist PT Bank CIMB Niaga Tbk Adrian Panggabean menuturkan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sesuai yang ditargetkan ada tiga upaya yang harus dilakukan Pemerintah. Pertama, dibutuhkan tambahan pembiayaan sebesar 6%-8% dari PDB setiap tahunnya.
Kebutuhan itu di bawah asumsi terjadinya perbaikan dalam efisiensi penggunaan modal. Menurutnya, tambahan pembiayaan sebesar itu bisa diperoleh dari beberapa sumber.
"FDI ke Indonesia yang saat ini hanya berkisar 2% dari PDB tergolong rendah dibandingkan negara pesaing, sehingga perlu dinaikkan menjadi paling sedikit 5% dari PDB, tax ratio yang saat ini hanya berkisar 11% dari PDB pun perlu dinaikkan menjadi paling tidak kisaran 15% dari PDB," ujar Adrian di Graha CIMB, Senin (17/7).
Dia menambahkan saat ini pasar modal dan mobilisasi tabungan masyarakat adalah sumber berikutnya. "Tingkat kedalaman finansial di pasar modal dan sangat rendahnya penetrasi lembaga keuangan pun harus ditingkatkan sehingga mobilisasi modal dan akumulasi tabungan nasional dapat dicapai secara efektif," imbuhnya.
Kedua, dibutuhkan bid-institutions yang berperan sebagai jembatan antara tabungan nasional dengan investasi yang mampu berperan efektif dan sebagai pelengkap lembaga-lembaga asuransi sosial yang ada saat ini seperti Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan.
Ketiga, dibutuhkan pondasi hukum yang jauh lebih kokoh. "Yang saya maksud disini adalah tingkat kepastian, penegakan, dan ketegasan hukum yang seharusnya sudah setara dengan negara maju," pungkasnya.
Menurut Adrian, pondasi hukum adalah prasyarat terpenting untuk bisa terciptanya regulasi yang berimbang serta hadirnya good governance sehingga kepastian investasi dan usaha terjamin. Dengan demikian, mobilisasi pembiayaan bisa berjalan efektif dan akselerasi pertumbuhan ekonomi ke arah tren 7% bisa tercapai.