Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BBM Satu Harga Sentuh 25 Lokasi

Penerapan satu harga bahan bakar minyak (BBM) menyentuh 25 lokasi pada bulan ini dari target 54 lokasi.
Deretan kendaraan pengangkut BBM milik Pertamina/Reuters
Deretan kendaraan pengangkut BBM milik Pertamina/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Penerapan satu harga bahan bakar minyak (BBM) menyentuh 25 lokasi pada bulan ini dari target 54 lokasi.

Vice President Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito mengatakan terdapat tambahan empat lokasi dari yang telah terealisasi pada akhir Juni. Adapun, pada akhir Juni penerapan satu harga BBM merambah 21 lokasi.

Daerah-daerah yang menjadi sasaran yakni yang Terdepan, Terluar, dan Tertinggal atau 3T. Sebanyak 21 titik tersebut terdiri dari delapan titik yang merupakan bagian program Papua Satu Harga, satu titik di Krayan, Kalimantan Utara, serta 12 titik dari 54 titik yang menjadi target pelaksanaan program Indonesia Satu Harga tahun ini.

Tambahan di bulan ini meliputi Halmahera Selatan, Maluku Utara, Pulau Kabaruan, dan Pulau Karakelang, di Sulawesi Utara, dan Seram Bagian Barat, Maluku. Daerah-daerah ini nantinya bisa membeli premium Rp6.450 per liter dan solar Rp5.150 tanpa beban biaya distribusi yang membuat harga jual lebih tinggi.

“Dengan beroperasinya lembaga penyalur di empat titik ini diharapkan dapat mendorong perekonomian masyarakat setempat karena selama ini BBM dibeli dari pengecer antara Rp15.000 hingga Rp25.000 per liter menjadi hanya Rp6.450 per liter untuk Premium dan Rp5.150 per liter untuk Solar,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis pada Minggu (16/7/2017).

Sebagaimana roadmap BBM Satu Harga, pemerintah menargetkan pengoperasian 150 lembaga penyalur hingga 2019, masing-masing 54 titik pada 2017. Kemudian, tambahan 50 titik pada 2018. Sisanya, 46 titik ditargetkan terealisasi pada 2019.

Dengan terus bertambahnya jangkauan satu harga BBM, diestimasikan penyaluran BBM di daerah yang menjadi sasaran kebijakan ini bisa menyentuh sekitar 215.000 KL pada 2017 dan menjadi 580.000 KL pada 2019.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper