Bisnis.com, BANJARMASIN - Distrik Navigasi Kelas II Banjarmasin, Kalimantan Selatan memberikan pemasukan ke kas negara senilai Rp2 miliar per tahun. Uang tersebut berasal dari jasa Vessel Traffic Services (VTS).
Kepala Distrik Navigasi Banjarmasin Abdul Rahman mengatakan, dalam sehari kapal yang lalu lalang di sepanjang alur pelayaran Sungai Barito sebanyak 60 sampai 70 kapal.
Rata-rata dalam sehari pemasukan yang diterima sekitar Rp200 juta-Rp250 juta. Seluruhnya masuk dalam Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). "Sebagian besar kapal yang melintas adalah kapal tongkang pengangkut batu bara dan kargo," katanya, Jumat (14/7).
Rahman menambahkan, pemasukan tersebut ditargetkan bakal bertambah tahun ini. Pasalnya, Disnav Banjarmasin akan meningkatkan sosialisasi kepada perusahaan-perusahaan pelayaran di Batulicin dan Kotabaru pada akhir Juli 2017 ini.
Sebagai informasi, selain area Sungai Barito, Disnav Banjarmasin juga mengontrol area Pelabuhan Batulicin dan Kotabaru. "Jika sosialisasi berjalan lancar maka PNBP diperkirakan akan naik sampai dua kali lipat atau sekitar Rp500 juta per bulan. Kami targetkan sudah bisa menagih pada Agustus mendatang, " imbuhnya.
Lebih lanjut, Rahman berharap alat pantau di VTS Banjarmasin bisa di-upgrade agar cakupannya lebih luas. Saat ini jangkauan VTS sekitar 30 mil. VTS adalah sistem monitoring lalu-lintas pelayaran yang diterapkan oleh pelabuhan, atau suatu manajemen armada perkapalan.
Cara kerja VTS sama seperti sistem yang dipakai oleh ATC (Air Traffic Control) pada dunia penerbangan. VTS sangat penting dalam dunia pelayaran terutama terkait aspek keselamatan.