Bisnis.com, BALIKPAPAN—Pemerintah Kalimantan Timur menanti izin dari pemerintah pusat untuk membangun pembangkit listrik tenaga nuklir dengan menggandeng investor asing.
Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak mengharapkan pemerintah pusat bisa mengeluarkan izin pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN).
Dia menuturkan provinsi Kalimantan Timur sangat membutuhkan listrik sehingga pembangkit baru sangat diperlukan.
"Sudah ada investor yang ingin terlibat dalam pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir, ada yang datang dari Kanada, China, Korea dan Prancis," ungkapnya di Balikpapan, Jumat (14/7/2017).
Dia mengungkapkan rencana pembangunan PLTN telah mendapat dukungan dari Badan Tenaga Atom Nasional (Batan) dan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten). Sampai saat ini, Kalimantan Timur hanya bisa memenuhi 67% kebutuhan listrik.
Awang memproyeksikan dalam waktu dekat, kesiapan listrik bisa mencapai 70% dari total kebutuhan.
Baca Juga
Dia mengungkapkan, untuk mengundang investor menanamkan modal di Kalimantan Timur, maka pemerintah harus serius melakukan pembenahan listrik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel