Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tahun Depan CDP Siap Bangun 5 Dry Port

PT Gerbang Teknologi Cikarang atau Cikarang Dry Port bersiap meluncurkan lima dry port atau pelabuhan kering tahun depan.
Pintu gerbang Cikarang Dry Port/Ilustrasi
Pintu gerbang Cikarang Dry Port/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - PT Gerbang Teknologi Cikarang atau Cikarang Dry Port bersiap meluncurkan lima dry port atau pelabuhan kering tahun depan.
 
Managing Director Cikarang Inland Port Benny Woenardi mengatatakan pada 2018 mendatang, secara bertahap perusahaan akan membuka pelabuhan kering baru di beberapa titik.
 
“Kami belum bisa menginformasikan kepastian lokasinya karena masih dalam upaya pembebasan lahan,” jelas Benny kepada Bisnis, Kamis (13/7).
 
Tak menutup kemungkinan jika pelabuhan kering tersebut akan bekerjasama dengan pengembang property di wilayah terkait. Dia mengaku bahwa informasi harus dijaga sementara waktu guna menjaga harga lahan.
 
Selain itu, Benny juga belum bisa menyatakan nilai investasi secara keseluruhan untuk pembangunan lima dry port tersebut. Dia mengatakan saat ini perusahaan masih melakukan kajian atas investasi yang dibutuhkan.
 
Sebagai informasi, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan untuk mempercepat efisiensi biaya logistik pemerintah perlu bekerjasama dengan pihak swasta untuk membangun infrastruktur penunjang. Salah satu infrastruktur yang dianggap penting oleh Menko Luhut adalah pelabuhan kering.
 
Akhir 2016 lalu, Menko Luhut bahkan sempat mengarahkan semua importir agar mulai menggunakan pelabuhan kering sehingga mengurangi volume kepadatan di Pelabuhan Tanjung Priok.
 
Menko Luhut meminta pengusaha importir mulai melakukan uji coba dry port di CDP. Jika optimalisasi berhasil, maka pemerintah juga akan mulai memetakan pembangunan dry port di lokasi lain yang dekat kawasan industri.
 
Dia juga yakin jika para importir sepakat menggunakan dry port guna efisiensi biaya logistik maka perusahaan terkait, misalnya CDP akan diperkuat dengan regulasi dari pemerintah.
 
“Asalkan pemerintah bisa jamin harus ada kerja sama, misalnya bil pengiriman barangnya sampai langsung ke Cikarang, tidak ke Priok. Surat-surat yang jalur merah dan kuning biar di Tanjung Priok, yang hijau langsung ke dry port,” jelasnya.
 
Desember 2016 lalu, Menko Luhut menyebutkan bahwa program dry port ini terbuka bagi pihak swasta untuk membangun di sekitar kawasan industri.
 
Tak hanya itu, dia juga menyebutkan beberapa lokasi yang berpotensi misalnya di Tangerang Banten, Bogor Jawa Barat. Menko Luhut bahkan ingin ada pengembangan Terminal Peti Kemas di Gedebage Bandung untuk menjadi dryport.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper