Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

The Oracle, Fitur Permudah Investor Properti

Situs jual beli properti Lamudi baru saja meluncurkan fitur untuk pencarian bagi penggunanya

Bisnis.com, JAKARTA - Situs jual beli properti Lamudi baru saja meluncukan The Oracle yakni sebuah big data yang dapat digunakan oleh pencari properti, investor atau pengembang untuk mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan informasi properti.

Contohnya, seperti seberapa banyak pasokan apartemen baru di sebuah daerah, pergerakan harga tanah hingga kukurangan jumlah properti di sebuah daerah bisa ditemukan melalui The Oracle.

“Informasi yang dikeluarkan oleh The Oracle ini bisa sangat membantu investor atau pengembang untuk menjalankan bisnis properti mereka,” kata Mart Polman, Managing Director Lamudi Indonesia melalui siaran pers, Rabu (11/7).

Polman menuturkan seperti diketahui, bagi mereka para investor atau pengembang keberadaan data sangat penting, dari informasi tersebut mereka bisa membuat sebuah kesimpulan apakah sebuah area atau wilayah memiliki potensi yang besar untuk investasi properti.

Bukan hanya pengembang yang akan mendapatkan keuntungan dari keberadaan The Oracle. Agen propeti juga akan dapat menganalisis pola perilaku dan tren properti di masyarakat.

Ini berarti, mereka akan lebih mudah membuat target pasar. Selain itu, data semacam ini akan memungkinkan agent untuk mendapatkan ide apa saja yang harus dilakukan untuk mendapatkan pelanggan dan memenuhi ekspektasi mereka.

Selain itu, analisis prediktif akan memungkinkan agen dan pengembang untuk meramalkan tren masa depan dengan melihat tren masa lalu untuk membuat perkiraan informasi dan kuantitatif di masa depan.

Konsumen saat ini memiliki akses ke jutaan alat riset online, jadi agent juga harus menyeimbangkan dengan bisa menjadi penasihat terpercaya bagi mereka. Analisis prediktif akan menambah tingkat akurasi Anda terhadap keinginan konsumen.

"Misalnya, agen akan bisa memprediksi harga yang diinginkan konsumen di masa yang akan datang untuk sebuah apartemen dengan 2 kamar tidur."

Singkatnya, big data bisa merepresentasikan tentang bagaimana kita membuat keputusan mengenai real estate. Meski begitu, data tersebut tidak akan berguna jika tidak dikelola, diproses dan digunakan dengan baik.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper