Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Garap Kereta Barang, Lookman Djaja Ingin Gandeng Kalog

PT Lookman Djaja berencana menggandeng PT Kereta Api Logistik untuk membangun infrastruktur rel dan stasiun kereta barang.
Kereta angkutan barang/PT KAI
Kereta angkutan barang/PT KAI

Bisnis.com, JAKARTA - PT Lookman Djaja berencana menggandeng PT Kereta Api Logistik untuk membangun infrastruktur rel dan stasiun kereta barang yang akan terintegrasi kawasan logistik pergudangan di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Kyatmaja Lookman, President Director & CEO PT Lookman Djaja, mengaku sudah pernah melakukan pembicaraan dengan PT Kereta Api Logistik (Kalog) terkait dengan pembangunan infrastruktur rel dan stasiun kereta barang yang akan terintegrasi dengan kawasan logistik pergudangan yang akan dibuatnya.

“Untuk proyek infrastrukturnya, kami akan menggandeng mitra lagi. Mungkin dengan Kalog. Sudah pernah kita bicarakan sebelumnya,” ujarnya di Jakarta pada Selasa (11/7/2017).

Dia mengakui pihaknya belum membuat kesepakatan apa pun dengan PT Kalog terkait dengan rencana pembangunan infrastruktur kereta barang tersebut meskipun sebelumnya sudah melakukan pembicaraan.

Alasannya, hingga saat ini belum ada azas kepastian usahanya mengingat sampai saat ini kawasan logistik pergudangan yang akan dibangun belum ada kepastian waktu pembangunannya. “Belum [kesepakatan], kita takut buat komitmen karena enggak ada azas kepastian usahanya.”

Kyatmaja menjelaskan pihaknya belum memperoleh izin penggunaan tanah yang diperlukan membangun kawasan logistik pergudangan dan jalur kereta api yang akan menempel pada rel yang sudah ada. Izin penggunaan tanah yang ada, ungkapnya, harus diubah menjadi untuk pergudangan atau industri dari perumahan.

Terkait dengan izin tersebut, dia berharap dapat keluar pada akhir tahun ini agar pihaknya dapat segera membangun kawasan logistik pergudangan dan prasarana kereta api barang yang akan terintegrasi dengan kawasan tersebut.

Dia melanjutkan pihaknya saat ini belum mendapatkan izin yang diperlukan lantaran pemerintah masih memproses penyusunan rencana detail tata ruang (RDTR) di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, dan Cianjur.

Menurutnya, belum selesainya revisi Peraturan Presiden No. 54/2008 tentang Penataan Ruang Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur membuat perizinan tersebut tak kunjung keluar.

“Masih terkendala masalah karena proyek reklamasi pantai Jakarta. Tapi, dampaknya ke daerah lain juga yang ada di dalam perpres,” katanya.

Terkait dengan proyek kawasan logistik pergudangan terintegrasi kereta api tersebut, dia mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan pembebasan lahan secara keseluruhan, yakni seluas 35 hektare.

Dia menambahkan pula tentang rencana melakukan diskusi kembali dengan PT Pos Logistik Indonesia dan PT Bhanda Ghara Reksa terkait dengan pembangunan kawasan logistik pergudangannya.

Kyatmaja mengungkapkan pembicaraan kembali akan dilakukan mengingat proyek ini sudah terlalu lama belum dibangun. “Pergudangannya, kita kolaborasi dengan BGR dan Poslog rencana awalnya. Tapi saking lamanya, kita harus diskusi lagi.”

Dalam pembicaraan tersebut, dia mengungkapkan, PT Lookman Djaja akan meninjau kembali kesepakatan yang pernah dibuat terkait dengan potensi kerja samanya. Langkah itu diperlukan mengingat bisnis berjalan dengan cepat dan situasi selalu berubah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper