Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wah, Kontraktor Besar Kian Bertambah!

Upaya pemerintah dalam mengembangkan kapasitas badan usaha jasa konstruksi atau BUJK mulai membuahkan hasil seiring dengan meningkatnya jumlah badan usaha jasa konstruksi kualifikasi kecil menjadi badan usaha besar.

Bisnis.com, JAKARTA — Upaya pemerintah dalam mengembangkan kapasitas badan usaha jasa konstruksi atau BUJK mulai membuahkan hasil seiring dengan meningkatnya jumlah badan usaha jasa konstruksi kualifikasi kecil menjadi badan usaha besar.

Hal tersebut tercermin dalam data Ditjen Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang menyebutkan, peningkatan persentase BUJK yang berkualifikasi besar dari 139 BUJK pada 2014, meningkat menjadi 184 BUJK pada 2015, dan berubah menjadi 219 BUJK pada 2016.

Dirjen Bina Konstruksi Yusid Toyib menyatakan, peningkatan kapasitas BUJK merupakan bagian dari rencana strategis Kementerian PUPR 2015—2019. Adapun indikator kualifikasi badan usaha ditentukan dari banyaknya nilai proyek yang dikerjakan perusahaan, persyaratan tenaga kerja, dan pengalaman kerja.

“Kami memberi pelatihan, mengawal bekerja lebih baik, dan kami usahakan semuanya terdata. Kami membina SDM [sumber daya manusia], membina perusahaan cara menawar proyek yang lebih baik, dan melaksanakan persiapan,” ujarnya di Gedung DPR, Rabu (12/7/2017).

Yusid menambahkan, pihaknya juga mengimbau badan usaha berkualifikasi besar untuk melakukan kerja sama operasi (KSO) dengan badan usaha berkualifikasi kecil. Hal ini bertujuan mengupayakan terjadinya alih pengetahuan dan teknologi sehingga badan usaha kualifikasi kecil dapat berkembang.

Di sisi lain, Kementerian PUPR juga mencatat meningkatnya kapitalisasi konstruksi oleh investor nasional dalam 3 tahun terakhir. Pada 2017, nilai kapitalisasi konstruksi investor nasional sebesar Rp509 triliun, dan bertambah menjadi Rp574 triliun pada 2015, dan kembali meningkat menjadi Rp636 triliun pada 2016.

“Hal ini seiring dengan besarnya anggaran di Kementerian PUPR dan banyaknya investasi KPBU [kerja sama pemerintah dengan badan usaha] untuk infrastruktur PUPR seperti di jalan tol,” ujarnya.

Hingga 11 Juli 2017, realisasi penyerapan anggaran Ditjen Bina Konstruksi mencapai 29,32% dari Rp330 miliar atau sebesar Rp96,70 miliar, meningkat tipis dari realisasi periode sebelumnya sebesar 26,59%, sedangkan realisasi fisiknya mencapai 30,22%.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Deandra Syarizka
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper