Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABAR GLOBAL 6 JULI: Ancaman Meningkat, G-20 Diharapkan Proteksi Perdagangan Global

Sejumlah berita global mewarnai pemberitaan media nasional pada hari ini (Kamis, 6/7/2017), di antaranya tentang potensi meningkatnya ancaman konflik geopolitik serta harapan atas pertemuan G-20 di Jerman untuk memproteksi perdagangan global.

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah berita global mewarnai pemberitaan media nasional pada hari ini (Kamis, 6/7/2017), di antaranya tentang potensi meningkatnya ancaman konflik geopolitik serta harapan atas pertemuan G-20 di Jerman untuk memproteksi perdagangan global.  

Berikut rangkuman berita utama di sejumlah media nasional:

Ancaman Meningkat. Munculnya sentimen negatif pada perekonomian global dari sisi konflik geopolitik berpotensi meningkat. Ancaman konflik geopolitik pun telah diprediksi sejumlah analis dan lembaga internasional seperti Dana Moneter Internasional (IMF), Bank Dunia (World Bank), Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). (Bisnis Indonesia)

Proyeksi AS Turun, Harga Minyak Memanas. Harga minyak mentah kembali memanas seiring dengan proyeksi berkurangnya stok mingguan Amerika Serikat (AS). Pada perdagangan Kamis (6/7/2017) pukul 7.40 WIB, harga minyak WTI kontrak Agustus 2017 meningkat 0,48 poin atau 1,06% ke US$45,61 per barel. (Bisnis.com)

Babak Penjualan Bisnis Wealth ANZ Berlanjut. Australia & New Zealand Banking Group Ltd. (ANZ) terus menjual aset. Kabar terbaru, ANZ mempersempit daftar calon pembeli unit bisnis pengelolaan harta nasabah (wealth). (Kontan)

Aksi-aksi Korut Bayangi KTT G-20. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan bertemu dengan para pemimpin negara lain dalam pertemuan puncak G-20 di Jerman, mulai Jumat (7/5). Pertemuan G-20 kali ini juga dibayangi dengan lonjakan konflik soal iklim, perdagangan, serta keamanan global (Investor Daily)

G-20 Diharapkan Proteksi Perdagangan Global. Para pemimpin negara dari kelompok G-20 yang dijadwalkan bertemu di Hamburg, Jerman akhir pekan ini menyandang beban yang tidak ringan untuk memproteksi perdagangan global dari sentimen antiglobalisasi, proteksionisme, dan nasionalisme yang berkembang setahun terakhir. (Investor Daily)

 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper