Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia mencatatkan pendapatan sejak H-10 sampai dengan H2+5 Idulfitri naik 14% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Direktur Komersial dan Teknologi Informasi PT Kereta Api Indonesia (KAI) M. Kuncoro Wibowo mengatakan kenaikan pendapatan tersebut lantaran volume penumpang pada periode tersebut meningkat hingga 7% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2016.
“Pendapatan dari H-10 sampai dengan H2+5 naik 14% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu,” ungkapnya di Jakarta pada Senin (3/7/2017).
Selain itu, tambahnya, peningkatan pendapatan tersebut karena perusahaan mengadakan program penyesuaian tarif contra flow dan penambahan kereta premium sebanyak enam rangkaian.
Pada program penyesuaian tarif contra flow yang diadakan, dia menjelaskan, perusahaan memberikan diskon tarif pada perjalanan kereta api arus sebaliknya ketika memasuki masa mudik dari H-10 sampai dengan H-1.
“Arus contra flow saat sebelum lebaran [H-10 sampai dengan H-1] yaitu dari timur ke barat biasanya banyak [kursi] kosong. Kita beri tarif diskon,” ujarnya.
Kemudian, dia melanjutkan, pada masa angkutan Lebaran tahun ini juga terdapat kenaikan perjalanan kereta per hari hingga 2% dan jumlah tempat duduk yang disediakan oleh perusahaan juga naik 4,9%.
Terkait dengan nilai besaran pendapatan yang diperoleh pada periode tersebut, dia enggan memberitahukannya.
Untuk diketahui, PT KAI menyediakan 228.158 tempat duduk per hari atau 6.152.586 tempat duduk selama 27 hari masa angkutan Lebaran dari 15 Juni hingga 11 Juli 2017.
Selama masa angkutan Lebaran tahun ini, PT KAI menyiapkan 13.440 tempat duduk KA Argo, 6.300 tempat duduk KA eksekutif, 25.342 tempat duduk KA campuran eksekutif – bisnis, 4.764 tempat duduk KA bisnis.
Kemudian, 48.084 tempat duduk KA ekonomi jarak jauh, 87.772 KA ekonomi lokal, dan 14.452 kereta api idle rangkaian.
Sementara itu total perjalanan kereta api pada masa angkutan Lebaran tahun ini mencapai 379 perjalanan.