Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investasi Homestay Berjamuran di Yogyakarta

Pertumbuhan properti rumah tapak di Yogyakarta untuk homestay diprediksi semakin meningkat seiring dengan menguatnya sektor pariwisata serta kebijakan moratorium hotel.
Proyek perumahan/Ilustrasi-Bisnis.com
Proyek perumahan/Ilustrasi-Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Pertumbuhan properti rumah tapak di Yogyakarta untuk homestay  diprediksi semakin meningkat seiring dengan menguatnya sektor pariwisata serta kebijakan moratorium hotel.

Wasudewan, Country Manager Rumah.com, menjelaskan pertumbuhan sektor pariwisata di Yogyakarta ikut memengaruhi industri properti di wilayah itu. 

Apalagi, mulai awal 2014, telah diberlakukan moratorium pembangunan hotel di Yogyakarta. Peraturan ini akan berlaku hingga akhir 2017 ini.

Moratorium yang diberlakukan demi meningkatkan okupansi hotel di Yogyakarta ini nyatanya berdampak pada pengalihan investasi dari pembangunan hotel ke pembangunan homestay.

Hal inilah yang menyebabkan harga perumahan di Yogyakarta terus meningkat secara konsisten setiap kuartal.

“Hadirnya tujuan-tujuan wisata baru di Yogyakarta yang beriringan dengan moratorium pembangunan hotel membuat para investor dan para pengembang beralih pada rumah tapak,” ujarnya, Rabu (28/6/2017).

Tren positif dari sektor pariwisata ini berkontribusi secara positif terhadap pertumbuhan ekonomi Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, yaitu sebesar 0,20% pada kuartal I-2017 dibandingkan dengan kuartal IV/2016 dan berbanding lurus dengan kenaikan harga rumah tapak pada kuartal yang sama sebesar 1,05% (quarter on quarter).

“Properti di Yogyakarta pada kuartal-kuartal berikutnya diperkirakan akan terus tumbuh seiring dengan akan datangnya tahun ajaran baru dan masih berlakunya moratorium pembangunan hotel sampai dengan akhir tahun 2017 ini,” tambah Wasudewan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper