Bisnis.com, PADANG—Manajemen PT Angkasa Pura II cabang Bandara Internasional Minangkabau (BIM) memperkirakan peningkatan jumlah penumpang di bandara terbesar wilayah barat Sumatra itu hanya sekitar 4% - 6% pada Lebaran tahun ini.
Fendrick, Human Capital and General Affairs Angkasa Pura II BIM mengatakan peningkatkan arus mudik tidak signifikan tahun ini. Namun, pengamanan dan pelayanan bandara tetap diperkuat terutama pada H-3 dan H+3 Lebaran.
“Fokusnya kami di pengamanan dan pelayanan. BIM menyiapkan personil ekstra dari internal untuk pelayanan, ditambah dari TNI dan Polri,” katanya, Rabu (21/6/2017).
Dia mengatakan selain meningkatkan pelayanan, pemudik juga disuguhi hiburan berupa musik talempong di area kedatangan dan selasar bandara.
Selain itu, untuk mengantisipasi puncak arus mudik, BIM mengoperasikan gate yang ditelah diselesaikan pengerjaannya untuk memudahkan pengaturan kendaraan parkir dan arus keluar masuk kawasan bandara.
Adapun, sampai H-5 Lebaran tahun ini, jumlah kedatangan penumpang ke BIM justru turun 7% atau hanya 6.784 orang dari 40 penerbangan. Padahal pada periode yang sama tahun lalu masih mencapai 7.317 penumpang dari 43 penerbangan.
Sedangkan keberangkatan dari BIM ke sejumlah daerah seperti Jakarta, Medan, dan Batam sebanyak 4.421 orang dari 38 penerbangan atau turun 3% dari periode yang sama tahun lalu sebanyak 4.554 orang dari 42 penerbangan.
“Puncaknya nanti baru diperkirakan pada H-3 Lebaran, karena sudah momen libur,” ujar Fendrick.
Sementara itu, pada H-3 Lebaran ini, jumlah penerbangan di BIM meningkat menjadi 52 penerbangan dari sebelumnya 46 penerbangan. Lalu pada H-2 disediakan lagi sebanyak 54 penerbangan termasuk extra flight.
Sejumlah maskapai yang melayani rute itu menambah extra flight untuk melayani peningkatan jumlah penumpang yang mudik Lebaran.
Perusahaan plat merah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk., misalnya, menambah 17.784 seat melalui extra flight dan pesawat pengganti, untuk melayani Jakarta – Padang.
“Kami tambah extra flight dengan pesawat berbadan besar, dan juga satu penerbangan diganti dengan pesawat besar,” kata Sonny Syahlan, GM Garuda Indonesia cabang Padang.
Dengan penerbangan tambahan itu, maka total Garuda Indonesia menyediakan 17.784 seat, yang berasal dari extra flight sebanyak 12.240 seat, dan tambahan dari pesawat pengganti sebanyak 5.544 seat.
Extra flight itu mulai dilakukan pada 19 Juni hingga 8 Juli 2017, sedangkan pesawat pengganti digunakan pada 10 – 23 Juli 2017.