Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Angkutan Lebaran 2017, Menhub dan Dirut Pelni Inspeksi KM Labobar

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan pemantauan secara langsung di KM Labobar di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Para penumpang menaiki KM Labobar/Antara-Mohammad Hamzah
Para penumpang menaiki KM Labobar/Antara-Mohammad Hamzah

Bisnis.com, BALIKPAPAN - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, bersama Wakil Ketua Komisi V DPR Michael Wattimena, Dirjen Perhubungan Laut A. Tonny Budiono, Dirut PT Pelni Elfien Goentoro melakukan pemantauan secara langsung di KM Labobar, dalam rangka mengecek kesiapan Angkutan Lebaran 2017 di Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (17/6/2017).

Inspeksi langsung kapal penumpang KM Labobar milik PT Pelni yang setiap musim mudik selalu mengangkut ribuan penumpang ke Surabaya tersebut dalam rangka mengecek kesiapan BUMN yang bergerak di bidang pelayaran tersebut guna menyukseskan Angkutan Lebaran tahun ini.

Pengamatan Bisnis di lapangan, Menhub Budi Karya Sumadi, sebelum tiba di Terminal Penumpang Pelabuhan Semayang Balikpapan tempat KM Labobar bersandar, menyempatkan diri melakukan survailance Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Balikpapan.

Setelah menempuh perjalanan beberapa menit dari bandara ke pelabuhan, Menhub dengan didampingi Dirut Pelni langsung menuju Terminal Penumpang di Pelabuhan Semayang Balikpapan dan berbincang dengan sejumlah masyarakat yang hendak mudik menggunakan kapal laut.

Budi Karya juga meninjau pelayanan tiketing kapal Pelni yang sudah modern menggunakan Departure Control System (DCS) untuk validasi tiket. PT Pelni telah memasang DCS di 52 pelabuhan.

Kemudian setelah meninjau embarkasi penumpang yang telah dilengkapi metal detector gate, langsung menuju ke atas KM. Labobar yang baru tiba dari Jayapura. KM Labobar melayani rute pelayaran dari Manokwari - Nabire- Sorong - Ambon - Ternate - Makasar - Balikpapan - Surabaya.

Saat inspeksi di dalam KM. Labobar, selain dapat melihat dan berdialog langsung dengan penumpang, Menhub juga mengecek kesiapan ABK (Anak Buah Kapal) serta menguji coba beberapa perlengkapan keselamatan kapal, seperti mencoba menurunkan dan menaiki kapal sekoci yang terdapat di KM Labobar.

Hal tersebut untuk benar-benar memastikan sejumlah peralatan penting yang terdapat dalam kapal sebagai penunjang keselamatan tersebut dapat berfungsi dengan baik.

Secara umum, Menhub menilai kesiapan yang dilakukan sudah berjalan baik. Meskipun ada berapa catatan, seperti penggunaan tenda di luar Terminal Penumpang yang dimaksudkan untuk menampung luberan calon penumpang masih belum maksimal.

Pasalnya, tenda tersebut basah kuyup usai diterjang hujan deras, sesaat sebelum kedatangan Menhub. Pihaknya pun berharap Pemerintah Kota Balikpapan dapat membantu hal tersebut, misalkan dengan mengizinkan menggunakan Gelanggang Olah Raga (GOR) yang dimiliki untuk dapat digunakan calon penumpang menginap sementara menunggu kedatangan kapal dengan tujuan yang diinginkan.

"Toilet di kapal juga bagus, bersih. Secara jumlah penumpang tidak melebihi kapasitas. Tapi masih ada beberapa penumpang yang belum semuanya mendapatkan tempat tidur. Dan ini yang harus kita selesaikan bersama," ujarnya.

Elfien Goentoro, Direktur Pelni mengakui bahwa memang dalam setiap dek kapal tersebut, sebagian memang ada yang mendapatkan tempat tidur dan ada juga yang tidak.

Hal itu lantaran memang dalam setiap dek itu terdapat sekitar 40% penumpang yang tidak mendapatkan tempat tidur, sehingga mereka memanfaatkan ruang ruang yang ada untuk digelar tikar untuk tidur dengan tidak mengganggu kenyamanan atau akses jalan bagi penumpang lainnya.

Jumlah penumpang dari Balikpapan yang naik KM Labobar mencapai 1.018 orang dan penumpang turun 545 orang, serta penumpang lanjutan 3.586, sehingga total penumpang yang menuju Surabaya mencapai 4.063 orang.

Menurutnya jumlah penumpang tersebut sudah sesuai dengan dispensasi yang diizinkan Kemenhub, guna meningkatkan keselamatan dan pelayanan.

"Sudah berjalan 3 tahun pembatasan penumpang ini. Masyarakat sudah semakin cerdas dan mengikuti aturan Pelni," ujarnya.

Wakil Ketua Komisi V DPR RI Michael Wattimena yang turut dalam inspeksi tersebut menilai kondisi fasilitas dan kebersihan yang terdapat di dalam KM Labobar sudah baik dan positif.

"Kehadiran kami mendampingi Menhub untuk melihat dari dekat di mana masyarakat dengan mudah menggunakan Pelni. Tadi dari kondisi fasilitas dan kebersihan sudah baik dan positif. Aspek kebersihan mendukung, MCK juga bagus," ujarnya.

Pihaknya berharap kondisi kenyamanan, seperti tempat tidur bagi penumpang, dapat semakin ditingkatkan juga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper