Bisnis.com, JAKARTA-- Perusahaan energi asal Amerika Serikat, General Electric Power akan membangun gas turbine combine cycle power plan di proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Jawa 1.
Nilai proyek tersebut berkisar US$600 per kwh. PLTGU Jawa 1 merupakan salah satu pembangkit terbesar di Asia dengan kapasitas 1.600 mw.
Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) bersama Marubeni Consorsium yang merupakan pengembang listrik swasta atau independet power producer (IPP) menyepakati kerjasama eksklusif dengan General Electric untuk penyediaan teknologi Combined Cycle Gas Turbine IPP Jawa 1 berkapasitas 1.600 Mega Watt (MW).
Perjanjian jual beli gas (PJBG) l gas alam cair (Liquefied Natural Gas/LNG) antara British Petroleum (BP) Berau Ltd dan Perusahaan Listrik Negara (Persero) sebesar 16 kargo per tahun sudah dilaksanakan, beberapa waktu lalu. Perjanjian ini untuk periode PJBG pada 2020 hingga 2035.
Leader GE Power George Djohan mengatakan, pihaknya akan menandatangani kontrak sebagai perusahaan konstruksi atau Engineering Procurement Construction (EPC)
"Ini adalah proyek yang besar. Saat ini, kami sedang finalisasi menjelang penandatanganan kontrak," katanya kepada bisnis, belum lama ini.
Baca Juga
Selain itu, George menambahkan, pihaknya juga tengah mengikuti sejumlah tender di beberapa pembangkit. Namun, dia belum ingin merincikan proyek-proyek mana yang disasar oleh produsen asal Amerika Serikat tersebut.
"Tahun lalu, GE Power telah berhasil membangun power plan di 8 pembangkit, dimana semua proyek ini sudah beroperasi," katanya.