Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Badan Karantina Sidak Gudang Daging di Jakarta Timur

Badan Karantina Pertanian melakukan sidak ke gudang daging untuk memastikan tidak ada penimbunan daging. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kenaikan harga daging dengan cara menimbun.
Pedagang menata daging sapi dagangan di los daging, Pasar Kramat Jati, Jakarta, Senin (29/5)./Antara-Galih Pradipta
Pedagang menata daging sapi dagangan di los daging, Pasar Kramat Jati, Jakarta, Senin (29/5)./Antara-Galih Pradipta

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Karantina Pertanian melakukan sidak ke gudang daging untuk memastikan tidak ada penimbunan daging. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kenaikan harga daging dengan cara menimbun.

Dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis pada Kamis (15/6/2017), Kepala Bidang Pengawasan dan Penindakan (Wasdak) Balai Besar Karantina Pertanian Tanjung Priok Nur Hartanto menyampaikan,  inspeksi mendadak dilakukan terhadap dua gudang daging milik swasta di daerah Jakarta Timur.

Hal ini dilakukan untuk antisipasi kenaikan harga daging dengan cara menimbun dan mendistribusikannya pada saat kebutuhan tinggi jelang hari raya idul fitri nanti.

"Permainan suplai dan kebutuhan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab ini tentunya sangat tidak diharapkan," tuturnya.

Sidak ini sekaligus mendukung kerja tim satgas pangan. Upaya lain yakni dengan memantau distribusi dan ketersediaan komoditas daging.

"Melihat kapan daging itu masuk dan keluar, sehingga potensi penimbunan dapat dideteksi. Ini yang sebabkan harga tinggi," imbuhnya.

Hasil monitoring pada dua gudang daging itu menunjukkan tidak ada potensi penumpukan. Bahkan sudah disediakan daging untuk operasi pasar dan toko tani.

"Harga jual daging kerbau tertinggi pasaran 75.000, sapi 85.000," terangnya.

Ia menyampaikan Karantina Priok bersama instansi terkait yang sudah berkoordinasi terus melakukan pengawasan, baik kesehatan media pembawanya maupun upaya-upaya pemerintah dalam menstabilkan harga jelang lebaran pada akhir bulan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper