Bisnis.com, JAKARTA—Ekspor non migas menjadi penunjang utama dibalik meningkatnya ekspor Indonesia pada Mei 2017. Badan Pusat Statistik menyebutkan ekspor nonmigas pada Mei mencapai US$13,02 milliar atau naik 6,37% dibanding April kemarin, sedangkan dibandingkan Mei 2016, ekspor mengalami peningkatan 23,34% (yoy).
Deputi bidang Statistik Sosial BPS Sairi Hasbullah mengatakan ekspor nonmigas mengalami kenaikan 20,1% dibandingkan dengan pencapaian pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Untuk non migas Januari-Mei 2017 mencapai US$61,98 miliar, naik 20,10% dari US$51,61 miliar di periode sebelumnya. Kontribusi tertingginya adalah lemak dan minyak nabati yaitu CPO senilai US$9,93 miliar atau 16,02%,” ujar Sairi saat memaparkan rilis BPS, Kamis (15/6).
Sementara itu, BPS menyatakan nilai ekspor Indonesia pada Mei meningkat 7,62% dibandingkan ekspor April 2017 (month to month).
Sairi mengatakan total nilai ekspor saat ini mencapai US$14,29 miliar dibandingkan pada April kemarin senilai US$13,28 miliar.
Dalam kesempatan itu, Sairi juga mengatakan secara kumulatif nilai ekspor Indonesia pada Januari-Mei 2017 ekspor mencapai US$68,26 miliar atau meningkat 19,93% dibandingkan periode yang sama di 2016.
“Ini mengindikasikan kinerja ekspor kita konsisten lebih baik dibanding kinerja ekspor kita pada tahun kemarin, pada kurun waktu yang sama. Harapan kita selama sisa waktu 2017 ini, grafik ekspor akan selalu diatas 2016,” pungkasnya.