Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kementan Buka Peluang Impor Daging Beku dari Chile

Menteri Pertanian Amran Sulaiman membuka peluang baru pemasukan daging beku dari Chile.
Daging beku/healthydietbase
Daging beku/healthydietbase

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Amran Sulaiman membuka peluang baru pemasukan daging beku dari Chile.

Hal ini disampaikan usai pertemuan Menteri Pertanian dengan Duta Besar Chile di Jakarta, Gonzalo Mendoza, dan Duta Besar Filipina di Jakarta, Maria Lumen B Isleta, Rabu (14/6/2017).

Dalam pertemuan itu, Amran menyambut baik keinginan Chile yang ingin memasukkan daging sapi ke Indonesia. Namun, dia mensyaratkan kepastian bahwa daging harus bebas penyakit kuku dan mulut, stempel halal, serta harga yang bersaing.

Harga yang bersaing menjadi syarat mutlak, seiring upaya pemerintah menstabilkan harga daging beku di angka Rp80.000 per kg di tingkat konsumen. Jika setibanya di Indonesia harga melampaui Rp80.000, maka dia tidak mengizinkan pemasukan ini.

Amran menyampaikan pemerintah perlu membuka peluang selebar mungkin pemasukan daging untuk menstabilkan harga. Apalagi, pemerintah telah menetapkan HET daging Rp80.000 per kg sesuai Permendag No.27/2017 yang mengatur harga acuan pembelian di tingkat konsumen. 

Selain Chile, Amran menyampaikan pemerintah telah membuka peluang pemasukan dari Brazil dan Meksiko.
"Kita buka selebar-lebarnya agar harga semakin turun. Yang penting memenuhi syarat dan bebas PMK (penyakit kuku dan mulut). Harganya tetap harus Rp80.000 per kg di konsumen," tuturnya.

Selain membuka peluang itu, Amran mengundang Chile untuk kerjasama di sektor peternakan dan pertanian. Kerjasama ini dengan melakukan investasi di Indonesia dalam bidang usaha penggemukan sapi, jagung, dan gula.

Adapun, Indonesia berpeluang mengekspor jagung ke Malaysia dan Filipina sebesar 4 juta ton, serta kelapa dari Sulawesi Utara.

"Kami juga meminta agar mereka membantu untuk meredam black campaign industri sawit," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper