Bisnis.com, JAKARTA - Maskapai berbiaya hemat Citilink Indonesia menggelar Safari Ramadhan ke beberapa bandara dengan pergerakan penumpang yang padat untuk memantu kesiapan armada angkutan udara selama masa angkutan Lebaran 2017.
VP Corporate Communication Citilink Indonesia Benny S. Butarbutar mengatakan bandara-bandara yang dinilai memiliki tingkat kepadatan penumpang yang tinggi antara lain Yogyakarta, Semarang, Medan, dan Denpasar.
“Kegiatan Safari Ramadhan ini untuk memantau kesiapan dan memastikan keamanan, serta kenyamanan para penumpang maskapai Citilink Indonesia perjalanan ke dan dari kampung halamannya," katanya pada Kamis (8/8/2017).
Selain itu, lanjut Benny, Citilink mendorong koordinasi bisnis antara perusahaan-perusahaan Garuda Indonesia Group untuk diperkuat seperti Garuda Maintenance Facility (GMF) AeroAsia, Gapura Angkasa, dan Aero Catering Service.
Dia menilai Safari Ramadhan merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting dalam menghadapi masa angkutan Lebaran 2017, sehingga kesiapan kordinasi harus dipantau secara seksama.
Selain itu, kegiatan tersebut juga untuk memastikan Citilink telah menjalankan seluruh aspek keselamatan dan keamanan penerbangan sesuai dengan prosedur standar operasi penerbangan sipil yang berlaku.
Seperti diketahui, Citilink Indonesia menyiapkan penerbangan ekstra ke berbagai destinasi di Indonesia seperti Padang, Medan, Yigyakarta, Solo, Semarang, Denpasar, dan Malang, mulai dari 16 Juni sampai dengan 2 Juli 2017.
Dengan penerbangan ekstra itu, rute Jakarta-Padang menjadi lima penerbangan dari sebelumnya empat penerbangan, Jakarta-Medan menjadi 10 penerbangan dari sebelumnya delapan penerbangan, dan Jakarta-Yogyakarta menjadi delapan penerbangan dari semula enam.
Kemudian, Jakarta-Semarang dan Jakarta-Solo masing-masing menjadi lima penerbangan dari empat penerbangan, Jakarta-Denpasar menjadi 10 penerbangan dari delapan penerbangan, dan Jakarta-Malang menjadi tiga penerbangan dari sebelumnya dua penerbangan.
Dalam masa angkutan Lebaran 2017 tersebut, Citilink Indonesia akan mengoperasikan 49 unit armada Airbus A320, termasuk empat unit Airbus seri terbaru, A320Neo.
Kementerian Perhubungan memperkirakan jumlah penumpang angkutan udara pada masa angkutan Lebaran 2017 mencapai 5,5 juta penumpang, naik 9,8% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
