Bisnis.com, JAKARTA-- Bank Indonesia bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat berencana mendirikan konsorsium Electronic Toll Collection yang berfungsi mengintegrasikan pembayaran nontunai di tol, serta dalam penyempurnaan model bisnis dan aspek teknis elektronifikasi.
Saat ini, transaksi nontunai dalam jaringan jalan tol bersifat bilateral atau business to business antara Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dan perbankan.
Mayoritas pelayanan transaksi elektronik diberikan oleh Bank BUMN dan perbankan dikenakan pembayaran 0,3% kepada BUJT untuk setiap transaksi. Sistem ini dianggap kurang efisien dalam meningkatkan penetrasi pembayaran nontunai.
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardjojo menyatakan, elektronifikasi pembayaran tol memberikan manfaat baik bagi pengguna jalan tol maupun operator. Dari sisi pengguna jalan, membayar nontunai akan memberikan rasa aman karena jumlah yang dibayar akurat, dan proses transasksi juga berjalan lebih cepat.
Sementara bagi operator, elektronifikasi pembayaran akan mengurangi risiko kesalahan perhitungan transaksi, risiko penerimaan uang palsu, dan risiko keamanan dalam mengurangi cash handling.
“Bayangkan, ada 22 BUJT, kalau masing-masing hubungannya bilateral, sistem jadi kusut dan inefisiensi terjadi. Dengan integrasi, penyempurnaan model bisnis diwujudkan dalam sistem interkoneksi dan interoperabilitas, pengguna dapat berasal dari berbagai bank dan noneksklusif,” ujarnya, Rabu (31/5/2017).
Baca Juga
Dia menjelaskan, saat ini pihaknya masih mendiskusikan pembentukan Konsorsium ETC tersebut dengan Kementerian PUPR, BUJT, perbankan, dan perusahaan switching.
Namun pihaknya berjanji akan memberikan arahan supaya nantinya pembayaran dapat berjalan secara efisien dan progresif.
Saat ini, perbankan yang telah bekerja sama dalam program ini terdiri dari Bank BUMN seperti Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BTN.
Agus berharap nantinya bank-bank swasta juga dapat mengikuti program ini.
“Nanti semua bank yang akan bergabung tinggal berhubungan dengnan ETC, sehingga antara sekarang sampai Oktober semua jalan tol sudah bisa memasang sistem nontunai, dan dari Oktober sampai Desember gerbang pemisah antartol bisa mulai diangkat,” ujarnya.