Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bulan Puasa, Harga Komoditas di Makassar Naik

Harga komoditas pokok di Makassar pada awal Ramadan tahun ini mengalami grafik peningkatan seiring dengan tingginya konsumsi masyarakat.
Pedagang cabai rawit./Bloomberg-Dimas Ardian
Pedagang cabai rawit./Bloomberg-Dimas Ardian

Bisnis.com, MAKASSAR -- Harga komoditas pokok di Makassar pada awal Ramadan tahun ini mengalami grafik peningkatan seiring dengan tingginya konsumsi masyarakat.

Berdasarkan data pantauan harga Dinas Perdagangan Sulsel pada 10 pasar tradisional di Makassar, Minggu (28/5/2017), sebagian besar komoditas mengalami kenaikan harga dengan besaran bervariasi.

Di antaranya cabai rawit yang merupakan pula salah satu komoditas penyumbang inflasi di Makassar, mengalami kenaikan sebesar Rp3.000 menjadi Rp33.000 per kg, lalu bawang putih menjadi Rp59.000 per atau mengalami kenaikan rerata Rp9.000 serta daging ayam menjadi Rp25.000 per kilogram.

Selain itu, komoditas lainnya yang mengalami kenaikan seperti telur ayam menjadi Rp36.000 per rak serta daging sapi lokal naik Rp5.000 menjadi Rp100.000 per kilogramnya.

Namun, kestabilan harga tetap berlaku pada beberapa komoditas pokok lainnya seperti gula yang berada pada harga Rp12.000 per kilogram, minyak curah Rp11.000 per liter serta daging sapi jenis tertentu yang tetap berada pada kisaran harga di bawah HET yang ditetapkan pemerintah.

Kepala Dinas Perdagangan Sulsel Hadi Basalamah mengemukakan pergerakan harga tersebut masih dalam batasan wajar, di mana secara historis lonjakan permintaan kerap terjadi pada pekan pertama Ramadan sehingga berimbas pada harga komoditas.

"Namun begitu, tetap akan kami pantau. Sudah ada kerjasama dengan instansi terkait untuk antisipasi lonjakan harga signifikan. Khusus komoditas bawang memang sedikit terjadi keterlambatan distribusi, namun diharapkan bisa kembali normal secepatnya," ucap dia.

Di sisi lain, lanjut Hadi, harga komoditas pokok lainnya yang menjadi penyumbang inflasi masih dalam level harga terjaga dan diproyeksikan kembali normal pada pekan kedua Ramadan.

"Tetapi diwaspadai ada kenaikan jelang Lebaran nanti, lonjakan permintaan selalu terjadi pada periode itu," katanya.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Amri Nur Rahmat
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper