Bisnis.com, SINGAPURA - Malindo Air, maskapai penerbangan asal Malaysia, melakukan penerbangan komersial perdana menggunakan pesawat Boeing 737 Max 8, Senin (22/5).
Anak usaha Lion Group ini menjadi maskapai penerbangan pertama didunia yang mengoperasikan pesawat terbaru dari Boeing 737 Max 8.
Riuh tepuk tangan dan semburan air dari armada watercanon bandara yang menyirami sisi kanan kiri badan pesawat Malindo Air dengan livery Batik Malaysia itu, menyambut kedatangan pesawat dengan nomor penerbangan OD 803 dari Kuala Lumpur Internasional Airport (KLIA) menuju Changi Airport Singapore pukul 11.30 a.m.
Tarian barongsai yang juga telah disiapkan otoritas Changi Airport Singapore pun tak ketinggalan menyambut kehadiran para penumpang yang turun dari pesawat generasi terbaru buatan pabrikan di Amerika Serikat itu.
Sejumlah pejabat yang turut merasakan penerbangan perdana tersebut diantaranya, Director General of Civil Aviation Kuala Lumpur International Airport Dato Sri Azharuddin Abdul Rahman, dan juga Senior Vice President Asia Pasific & India Sales Boeing Commercial Airplanes, Dinesh Keskar.
CEO Malindo Air Chandran Rama Muthy mengatakan Boeing 737 Max 8 akan menjadi armada utama di maskapainya. Pasalnya, pesawat buatan pabrikan dari negeri Paman Sam itu diklaim memiliki banyak keunggulan dibandingkan armada lainnya.
"Kami bangga menjadi maskapai pertama di dunia yang menerbangkan pesawat ini. Pesawat ini akan mampu untuk terbang lebih lama dengan pemakaian bahan bakar lebih sedikit," kata Chandran, sebelum Launching Penerbangan Perdana Boeing 737 Max 8 di KLIA, Senin (22/5).
Pesawat dengan mesin CFM International LEAP-1B dengan jangkauan jarak tempuh hingga 3.515 mill laut atau setara 6.500 kilometer tersebut diklaim mampu menghemat konsumsi bahan bakar hingga 14% dibandingkan pesawat penumpang The Next - Generation 737.
Pesawat generasi penerus dari Boeing 737 NG ini mampu menghemat biaya operasional hingga 8% dibandingkan pesawat terbaru buatan kompetitor asal Prancis, Airbus A320neo.
Selain itu juga lebih hemat hingga 20% dibandingkan tipe original 737 NG yang pernah dibuat pada 1988. 737 Max 8 merupakan pesawat Boeing pertama yang memiliki fitur double winglet, dengan kemampuan mesin yang mampu mengurangi kebisingan hingga 40% lebih senyap dan dengan kapasitas bagasi lebih banyak ini dapat terbang lebih lama tanpa mengisi ulang bahan bakar, mencapai 7 jam 30 menit.
"Dengan beberapa kelebihan ini, kami harap bisa membawa turis lebih banyak ke Malaysia," tambahnya.
Kesuksesan pendaratan penerbangan komersial perdana maskapai penerbangan yang tahun lalu meraih penghargaan CAPA’s Awards sebagai Asia Pacific Regional Airlines of The Year itu menjadi babak baru anak usaha Lion Group tersebut di industri penerbangan yang digelutinya saat ini.
"Hari ini menandai tonggak sejarah lain untuk penerbangan Malaysia. Kami bangga menjadi yang pertama mengoperasikan salah satu pesawat lorong tunggal yang memiliki teknologi tercanggih di dunia," tutur Director General of Civil Aviation Kuala Lumpur International Airport Dato Sri Azharuddin Abdul Rahman.
Menurutnya dengan bahan bakar yang lebih efisien tentu akan berdampak lebih baik bagi lingkungan dan masyarakat. "Kami pun berharap pertumbuhan jumlah pelanggan pesawat udara terbang ke Malaysia semakin tinggi dengan penyempurnaan pengalaman terbang yang diberikan Malindo Air”, ujarnya.
Sementara itu, Boeing sangat merasa terhormat dapat menjadi bagian dari Malindo Air sebagai maskapai yang pertama kali mengoperasikan Boeing 737 MAX.
"Per hari ini, Boeing 737 Max 8 akan menyajikan penerbangan yang memiliki performa super dan ekonomis, serta para pelanggan di seluruh dunia dapat menikmati keindahan dari fitur yang dimiliki 737 Max, seperti sky interior, mesin yang lebih tenang, serta sejumlah keunggulan lainnya dibandingkan seri dan tipe Boeing sebelumnya”, ujar Dinesh Keskar, Senior Vice President, Asia Pacific & India Sales, Boeing Commercial Airplanes.
Malindo Air Boeing 737 Max8 dilengkapi dengan interior kabin yang mewah dan lega dengan total kapasitas kursi mencapai 180 tempat duduk.
Pada tahun ini Malindo Air akan menerima pesawat tersebut dari Boeing sebanyak empat unit dan sebagian besar digunakan untuk penerbangan carter. "Ini adalah satu dari pesawat yang akan hadir tahun ini," ujarnya.