Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDUSTRI PARIWISATA: Tumpang Tindih Kebijakan Hambat Pengembangan Bunaken

Tumpang tindah kewenangan ditengarai menjadi salah satu halangan dalam pengembangan infrastruktur pariwisata di Kawasan Taman Nasional Bunaken, Sulawesi UtaraDino Gobel, Ketua Satuan Tugas Pariwisata Sulawesi Utara menyebutkan, setidaknya ada sejumlah lembaga yang berkepentingan dengan kawasan tersebut. Lembaga-lembaga itu yakni Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Pariwisata, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, Pemerintah Kota Manado.
Lansekap salah satu penginapan murah di Bunaken/Bisnis-Lukas Hendra T.M.
Lansekap salah satu penginapan murah di Bunaken/Bisnis-Lukas Hendra T.M.

MANADO - Tumpang tindah kewenangan ditengarai menjadi salah satu halangan dalam pengembangan infrastruktur pariwisata di Kawasan Taman Nasional Bunaken, Sulawesi Utara

Dino Gobel, Ketua Satuan Tugas Pariwisata Sulawesi Utara menyebutkan, setidaknya ada sejumlah lembaga yang berkepentingan dengan kawasan tersebut. Lembaga-lembaga itu yakni Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Pariwisata, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, Pemerintah Kota Manado.

“Itu belum sepenuhnya ke Pemprov Sulut, sehingga pengelolaannya seringkali kurang optimal,” kata Dino di Manado, Selasa (23/5).

Oleh karena itu, mereka saat ini tengah melobi pemerintah pusat supaya kawasan tersebut pengelolaannya diserahkan kepada otoritas daerah, supaya proses pengelolaannya optimal.Selain itu, sebagai kawasan konservasi, untuk menjaganya mereka juga akan membentuk zona pelestarian dan pariwisata di daerah tersebut.

“Bunaken tetap menjadi andalan, untuk itu kami tetap menjalankan untuk fokus ke sana,” ungkapnya.

Adapun menurut catatannya, Januari – Mei 2017 jumlah wisatawan yang berkunjung ke Sulawesi Utara mencapai 28.900, 60% diantaranya merupakan wisatawan asal China, sedangkan sisanya dari sejumlah wilayah Asia dan Kawasan lainnya. Akhir Juli tahun ini, rencananya akan penerbangan langsung dari Korea Selatan ke Manado.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Lutfi Zaenudin
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper