Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

7 Maskapai Asing Akan Beroperasi di Terminal 3 Bandara Soetta

Ada tujuh maskapai asing yang tergabung dalam aliansi global SkyTeam akan mulai melayani penerbangan internasional di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng dari sebelumnya Terminal 2 pada 1 Juni 2017.
Petugas kebersihan melakukan aktivitas di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten , Senin (24/4)./JIBI-Dedi Gunawan
Petugas kebersihan melakukan aktivitas di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten , Senin (24/4)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA — Ada tujuh maskapai asing yang tergabung dalam aliansi global SkyTeam akan mulai melayani penerbangan internasional di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng dari sebelumnya Terminal 2 pada 1 Juni 2017.

Tujuh maskapai itu, yakni China Airlines, KLM, Vietnam Airlines, China Southern Airlines, Korean Air, Xiamen Airlines dan Saudia. Adapun, China Southern Airlines akan masuk ke Terminal 3 pada Juli 2017.

Sementara itu, anggota Skyteam lainnya yang belum melayani penerbangan internasional dari dan ke Jakarta adalah Aeroflot, Aerolineas Argentinas, Aeromexico, Air Europa, Air France, Alitalia.

Kemudian, Middle East Airlines, Czech Airlines, Delta Airlines, Kenya Airways, dan Tarom. Adapun, Garuda Indonesia telah lebih dulu melayani penerbangan internasional di Terminal 3 pada 1 Mei 2017.

Presiden Direktur PT Angkasa Pura (AP) II Muhammad Awaluddin mengatakan perpindahan maskapai yang tergabung dalam aliansi Skyteam ke Terminal 3 bakal membantu mengurai kepadatan penumpang di terminal lainnya.

“Oleh karena itu, kami harap pada masa angkutan Lebaran 2017 nanti, penumpang angkutan udara akan tetap merasa nyaman karena level pelayanannya tetap terjaga,” katanya di Jakarta, Selasa (16/5/2017).

Seiring dengan perpindahan itu, Awaluddin menambahkan kapasitas terpasang di Terminal 3 akan mencapai 17,5 juta penumpang per tahun, atau 70% dari kapasitas total sebanyak 25 juta penumpang per tahun.

Dia optimistis operasional maskapai asing yang tergabung dalam aliansi Skyteam di Terminal 3 akan berjalan lancar dan sukses. Dia juga meyakini maskapai asing yang membuka penerbangan dari dan ke Jakarta bakal semakin bertambah.

“Saat ini memang tidak seluruh maskapai Skyteam beroperasi di Soekarno-Hatta, namun dengan adanya Terminal 3, kami yakin ke depannya akan semakin banyak maskapai yang membuka penerbangan dari dan ke Jakarta,” tuturnya.

Seperti diketahui, Garuda Indonesia menjadi maskapai pertama yang melayani penerbangan internasional di Terminal 3 pada Mei 2017. Disusul, maskapai Skyteam pada Juni 2017, dan seluruh maskapai lainnya pada akhir 2017.

Sementara itu, Menteri BUMN Rini M. Soemarno mengapresiasi kelancaran operasional penerbangan internasional Garuda di Terminal 3. Dia berharap maskapai lainnya yang akan menyusul juga dapat berjalan baik.

“Selanjutnya adalah bagaimana agar Terminal 3 ini dapat beroperasi penuh sesuai dengan yang telah direncanakan, termasuk fasilitas bandara seperti APMS [automated people mover system] dan kereta bandara,” ujarnya.

Skytrain

Moda transportasi antar terminal berbasis kereta tanpa pengemudi (APMS) atau Skytrain dijadwalkan beroperasi Juli 2017. Pada tahap pertama itu, AP II hanya akan mengoperasikan satu rangkaian kereta dari Terminal 3 ke Terminal 2, dan sebaliknya.

Rencananya, jumlah rangkaian kereta akan bertambah menjadi tiga rangkaian pada Agustus-September 2017. Apabila tidak ada aral melintang, pembangunan jalur Skytrain diperkirakan rampung secara keseluruhan paling lambat pada 2019.

Asal tahu saja, nilai investasi yang dikucurkan AP II untuk membangun Skytrain ini mencapai Rp950 miliar, yang terdiri dari investasi pengadaan rangkaian gerbong kereta dan infrastruktur pendukung.

Pengadaan rangkaian kereta (trainset) Skytrain senilai Rp530 miliar ini disiapkan oleh PT LEN Industri dengan menggandeng perusahaan asal Korea, Woojin. Adapun, waktu tempuh kereta mencapai 60 km per jam.

Sementara itu, pembangunan infrastruktur seperti jalur dan terminal, AP II menunjuk PT Wijaya Karya Tbk. (WIKA) dan PT Indulexco, melalui kerjasama operasi dengan nilai pekerjaan sebesar Rp420 miliar.

Selain Skytrain, AP II juga berencana membangun landas pacu ketiga berdimensi 3000x60 meter persegi. Dengan landas pacu ketiga itu, kapasitas pergerakan pesawat di Bandara Soekarno-Hatta akan mencapai 114 pergerakan per jam.

Di sisi lain, progres penyelesaian pembangunan stasiun kereta bandara di Soekarno-Hatta juga hampir 100%. Proyek yang menghabiskan biaya hingga Rp160 miliar itu hanya tinggal menyisakan pekerjaan general cleaning.

Apabila tidak ada aral melintang, pengoperasian kereta bandara mulai berjalan bersamaan dengan beroperasinya Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta secara keseluruhan, yakni pada akhir 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper