Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah Italia memberi sinyal untuk mendukung Indonesia perihal negosiasi kebijakan crude palm oil (CPO) dengan parlemen Eropa.
Hal tersebut dikatakan Menteri Pembangunan Ekonomi Italia Carlo Calenda saat melakukan kunjungan kehormatan ke Kantor Wakil Presiden Jusuf Kalla, Senin (15/5/2017).
"Kami siap untuk mendukung Indonesia, tentu dengan mempertimbangkan posisi di Uni Eropa," katanya, di Kantor Wakil Presiden, Senin (15/5/2017).
Sebagaimana diketahui, Parlemen Eropa meloloskan resolusi yang terangkum dalam Report on Palm Oil and Deforestation of Rainforests pada Selasa (4/4/2017).
Resolusi tersebut merekomendasikan penyetopan impor kelapa sawit secara bertahap karena dituduh memicu deforestasi dan ekses negatif lainnya di sektor lingkungan, sosial, dan hak asasi manusia.
Calenda memahami bahwa isu perdagangan CPO ini termasuk hal yang sensitif bagi Indonesia yang mengandalkan ekspornya dari komoditas tersebut.
"Juga untuk para tenaga kerja. Jadi kita harus mempertimbangkan hal tersebut dan menurut kami soal ini harus diselesaikan dalam konteks free trade agreement (FTA),"katanya.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan bahwa pemerintah Italia siap mengkomunikasikan posisi Indonesia ke parlemen Eropa dengan salah satu pertimbangannya guna memuluskan perundingan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) antara Indonesia dan Uni Eropa.
"Mereka akan bantu untuk sampaikan ini [ke Uni Eropa], karena ini akan menggangu perundingan CEPA Indonesia-Eropa yang sedang dalam proses," katanya.