Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuartal I, Pelanggan PLN Jabar Bertambah

Hingga kuartal I/2017, PT PLN Distribusi Jawa Barat (Jabar) telah mengalami penambahan 160.356 pelanggan. Dengan demikian, total di Jabar saat ini PLN meraup 12.667.565 pelanggan.
Warga melakukan isi ulang pulsa listrik di salah satu perumahan, Jakarta, Rabu (6/1/2016). PT PLN (Persero) berencana akan membebaskan biaya tambah daya listrik untuk pelanggan 450 dan 900 ke 1.300 Volt Ampere (VA) yang berlaku bagi pelanggan rumah tangga. / Antara-M Agung Rajasa
Warga melakukan isi ulang pulsa listrik di salah satu perumahan, Jakarta, Rabu (6/1/2016). PT PLN (Persero) berencana akan membebaskan biaya tambah daya listrik untuk pelanggan 450 dan 900 ke 1.300 Volt Ampere (VA) yang berlaku bagi pelanggan rumah tangga. / Antara-M Agung Rajasa

Bisnis.com, BANDUNG - Hingga kuartal I/2017, PT PLN Distribusi Jawa Barat (Jabar) telah mengalami penambahan 160.356 pelanggan. Dengan demikian, total di Jabar saat ini PLN meraup 12.667.565 pelanggan.

General Manager PLN Distribusi Jawa Barat Iwan Purnawa menjelaskan, penambahan terbanyak dari pelanggan rumah tangga sebesar 11.887.688. Selain itu, ada juga pelanggan jaringan listrik untuk kebutuhan bisnis, sosial, pemerintahan dan industri.

"Bekasi menjadi wilayah persebaran jaringan listrik terbanyak dan penyumbang pelanggan terluas, dengan 1.487.148 pelanggan. Ada pula daerah lain dengan penambahan terbanyak lainnya yaitu Cirebon sebanyak 1.420.065 pelanggan dan Tasikmalaya 1.176.822 pelanggan," katanya, kepada wartawan di Bandung, Jumat (5/5/2017).

Menurutnya, target jumlah pelanggan tahun ini sebanyak 761.095 pelanggan. Penambahan jumlah pelanggan lebih dipengaruhi kesiapsediaan material dan petugas serta berbagai kemudahan transaksi yang diberikan PLN untuk pelanggan.

Saat ini, kebutuhan listrik di sektor bisnis digunakan oleh 441.143 pelanggan dengan pelanggan sosial sebanyak 251.723 pelanggan, pemerintahan 72.066 pelanggan, kemudian industri ada 14.149 pelanggan.

Untuk meningkatkan keandalan pasokan listrik dan mendukung penambahan jumlah pelanggan, PLN Distribusi Jabar telah mengalokasikan anggaran sebagai investasi untuk penambahan dan updating trafo dengan total kapasitas 650.690 kVA sebanyak 4.180 unit.

Selain itu, ada penambahan panjang jaringan dan penggantian jaringan SUTM dengan total 2.318 kms. Juga ada penambahan panjang jaringan dan penggantian jaringan SUTR dengan total 1.273 kms.

"Dari sisi pasokan listrik dari Januari sampai Maret 2017, beban puncak siang tertinggi di sistem Jabar mencapai, 6.689 megawatt dan puncak malam tertinggi Jabar mencapai 7.172 MW dengan mampu pasok rata rata DJB sebesar 12.974 MW," jelas dia.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, dengan adanya sistem jaringan listrik dan pasokan listrik yang cukup tersebut diharapkan para investor berinvestasi di Jabar sehingga perekonomian bisa terus tumbuh pesat.

Rasio elektrifikasi Provinsi Jawa Barat saat ini sudah mencapai 96,8%. Jabar merupakan salah satu provinsi dengan rasio elektrifikasi tertinggi di Indonesia. Meski begitu, masih ada warga di beberapa desa atau dusun di Jabar yang belum mendapatkan akses listrik.

Total seluruh desa di Jawa Barat sekitar 5.900 lebih. Dari jumlah itu, ada sekitar 1.300 dusun yang belum mendapatkan listrik secara optimal. Oleh karena itu, di tahun ini PLN menargetkan bisa mengalirkan listrik ke sekitar 750 dusun di Jawa Barat.

"Jadi kalau desa sebetulnya sudah semua. Tapi ada beberapa dusun yang berada di bawah desa. Pada data kami ada 1.300 dusun yang belum dapat listrik. Nah tahun ini 750, sisanya di tahun 2018," ucapnya.

Menurut data PLN, total anggaran Program Listrik Pedesaan di 2017 meningkat lebih dari dua kali lipat dari tahun 2016 menjadi sebesar Rp196,1 miliar. Sampai dengan Maret 2017 penyerapan dari anggaran tersebut sebesar Rp81,7 miliar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Herdi Ardia
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper