Bisnis.com, JAKARTA—Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur menargetkan penyelenggaraan Majapahit Travel Fair (MTF) tahun ini mampu menarik transaksi potensial hingga Rp56 miliar, atau naik 2,5% dibandingkan tahun lalu.
MTF yang sudah menginjak tahun ke-18 ini bakal diadakan mulai 13-16 April 2017 di Grand City Convex, Surabaya. Acara ini terdiri atas dua agenda yakni Travel Exchange (Travex) dan pameran serta bursa wisata.
“Provinsi Jatim memiliki setidaknya 400 kegiatan tiap tahunnya, dan 70 kegiatan diantaranya adalah festival. Sudah ada 10 festival yang masuk kategori internasional. MTF ini merupakan sarana yang akan mengenalkan keunggulan pariwisata di Jatim kepada wisatawan baik lokal maupun individu,” kata Kepala Disbudpar Jatim H. Jarianto di Jakarta, Jumat (7/4/2017).
Kali ini, MTF mengusung tema petualangan sehingga paket-paket wisata yang ditawarkan bakal mencakup wisata pendakian gunung, off road, menyelam, memancing, hingga rafting. Jarianto mengungkapkan MTF akan dimanfaatkan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan yang menjadi penggemar wisata petualangan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Jatim mencapai 220.570 pada tahun lalu, atau naik 9,82% dibandingkan 2015. Dari jumlah tersebut, wisman dari Malaysia masih menempati peringkat pertama, disusul oleh Singapura, dan China.
Pada agenda Travex, Association of the Indonesian Tours & Travel Agencies (ASITA) Jatim sebagai mitra Disbudpar dalam penyelenggaraan MTF kali ini memastikan kehadiran 120 buyer potensial dari 23 negara antara lain China, Malaysia, Thailand, Filipina, Jepang, dan Belanda.
Sebaliknya, pihak seller domestik yang diundang mencapai 66 pelaku industri mencakup 38 pelaku industri dari Jatim dan 28 lainnya dari luar Jatim.
Khusus untuk buyer internasional, Sumenep dan Malang Raya akan menjadi tema pada fam trip di MTF 2017. Nantinya, mereka akan mengunjungi beberapa destinasi di Sumenep antara lain Pulau Giliang, dan Pantai Lombang.
Sementara itu, Deputi Pengembangan Pemasaran Wisata Nusantara Kementerian Pariwisata Esthy Reko Astuti menambahkan MTF adalah salah satu sarana yang harus dimanfaatkan untuk meningkatkan kunjungan inbound ke Indonesia, khususnya Jatim.
“Fokus Kemenpar saat ini adalah penjualan [selling] jadi penyelenggaraan MTF ini diharapkan dapat menghasilkan peningkatan transaksi dibandingkan tahun lalu. Kemenpar akan selalu memfasilitasi agenda semacam ini guna mempromosikan destinasi unggulan di Indonesia,” ucapnya.
