JAKARTA--PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan beberapa perusahaan asal Perancis yang berkomitmen untuk membangun pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT).
Penandatanganan ini disaksikan oleh Menteri Negara Urusan Industri digital dan inovasi Perancis Christope Sirugue antara PLN dengan Think Smartgrids, PT Akuo Energy Indonesia dan Pace Energy Pte.Ltd dilakukan di Hotel Mandarin (29/3).
Adapun rincian MoU yang ditandatangani adalah:
1. MoU antara PLN dengan Think Smartgrids Perancis yang merupakan asosisasi tenaga ahli smartgrids Perancis. Tujuannya untuk transfer knowledge tentang perencanaan dan implementasi smartgrid dalam mengintegrasikan EBT ke sistem existing. Penandatanganan dilakukan olah Direktur perencanaan PLN Nicke Widyawati dengan Philippe Monloubou (Chairman-Think Smartgrids)
2. MoU antara PLN dengan PT Akuo Energy Indonesia terkait study kelayakan dan analisa system pemakaian tenaga surya dan angin penandatanganan dilakukan oleh Nicke Widyawati dan Christophe Moyon - (President Director - AKI)
3. MoU antara PT PLN (Persero) dengan Pace Energy Pte. Ltd. Terkait study kelayakan pemanfaatan tenaga surya dan angin. Penandatanganan dilakukan oleh Nicke Widyawati dengan Michael Vawser (Managing Director and CEO - Pace)
"Seperti yang kita ketahui bahwa potensi energi baru terbarukan di Indonesia sangat besar, ini merupakan salah satu langkah kami untuk terus mengembangkan potensi EBT di tanah air, selain itu kami akan mengembangkan SmartGrid untuk meningkatkan penetrasi EBT ke dalam jaringan PLN dan sekaligus meningkatkan kehandalan sistim kelistrikan. Sehingga pemanfaatan pembangkit EBT dalam sistim kelistrikan akan lebih optimal", papar Direktur Perencanaan Korporat PLN Nicke Widyawati.
Penandatanganan ini sebagai bentuk keseriusan PLN untuk peningkatan pemakaian energy baru terbarukan dimana saat ini PLN tengah mengejar target pemanfaatan EBT hingga 23% pada tahun 2025.