Bisnis.com, JAKARTA - PT PLN mempercepat tercapainya tahap financial close pembangunan pembangkit listrik Tanjung Jati B Ekspansi 2 x 1.000 Megawatt (MW) dengan menandatangani dokumen pernyataan dan jaminan.
Dokumen itu ditandatangani oleh Direktur Utama PLN, Sofyan Basir, serta Sertifikat Tanggal Pembiayaan Bersama yang ditandatangi oleh Dirut PLN bersama Presiden Direktur PT Bhumi Jati Power (BJP), Norihiko Nonaka, selaku pengembang proyek, pada Senin (27/3/2017).
Sofyan Basir mengatakan penandatanganan tersebut merupakan bagian dari tahap pre-financial close sehingga kepastian memperoleh kredit untuk pendanaan (financial close) proyek pembangkit yang lebih dikenal dengan PLTU Jawa-4 ini dapat ditentukan pada bulan ini.
“Prestasi kita hari ini menandai sebuah momen penting dalam kerja sama kedua pihak. PLN dan Bhumi Jati Daya diharapkan mampu mempercepat proses financial close, dari jadwal sebelumnya pada 7 Juni 2017 menjadi 31 Maret 2017,” kata Sofyan.
Sebelumnya PLN dan BJP telah menandatangani perjanjian jual beli listrik atu Power Purchase Agreement (PPA) pada tanggal 21 Desember 2015. PPA kemudian diamandemen pada tanggal 7 September 2016. Nilai investasi untuk proyek ini mencapai Rp 44 triliun (sekitar US£ 3,3 miliar).