Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BKPM: Korsel Siap Investasi Infrastruktur dan Listrik Senilai US$200 Juta

Badan Koordinasi Penanaman Modal atau BKPM menyatakan para pengusaha Korea Selatan akan berinvestasi di berbagai sektor Indonesia
BKPM menyatakan para pengusaha Korsel akan berinvestasi di berbagai sektor Indonesia./.Bisnis
BKPM menyatakan para pengusaha Korsel akan berinvestasi di berbagai sektor Indonesia./.Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA- Badan Koordinasi Penanaman Modal atau BKPM menyatakan para pengusaha Korea Selatan akan berinvestasi di berbagai sektor Indonesia.

Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong mengatakan setidaknya ada beberapa proyek yang akan disepakati pada pekan ini.

“Ekspektasi saya minggu ini di sektor infrastruktur dan listrik ada beberapa proyek yang akan diteken. Kira-kira nilainya US$200 juta (setara Rp2,6 triliun),” ujar

Thomas disela-sela acara Indonesia-Korea Bussiness Summit yang diselenggarakan di hote Shangri La, Jakarta Pusat, Selasa (14/3/2017).

Menurutnya, sejauh ini sudah banyak pabrik asal Korea Selatan yang beroperasi di Indonesia, seperti pabrik tekstil dan sepatu.

Tak hanya itu, dengan beroperasinya pabrik tersebut, hal itu memberi dampak pada penyerapan tenaga kerja, dimana sudah lebih dari 500.000 orang yang bekerja.

“Banyak pengusaha sepatu Korea yang punya pabrik di Cina terus bikin lagi di sini. Jadi prosesnya jalan terus,” kata Thomas.

Saat ini Korea Selatan merupakan negara investor terbesar nomor tiga di Indonesia.

Lebih lanjut, dia membenarkan jika selama ini investasi perusahaan Korea di Indonesia masih didominasi industri manufaktur.

Sebanyak 71% dari total investasi selama lima tahun terakhir periode 2012 sampai 2016 berada di sektor manufaktur.

Sementara itu, dalam acara Indonesia Korea Bussiness Summit, BKPM bersama Korea Trade Investment Agency (KOTRA) menandatangani nota kesepahaman (MoU) sebagai bentuk promosi investasi.

“Diharapkan ini dapat membantu perusahaan-perusahaan Korea Selatan (Korsel) maupun Indonesia dalam mengembangkan usahanya,”ujar Thomas.

Dirinya menambahkan, investasi merupakan hubungan resiprokal seperti perdagangan.

Dengan begitu, masing-masing harus terlibat dalam mengembangkan investasi di kedua negara.

“Bukan hanya mereka (investor Korsel) investasi ke sini, kita juga investasi ke sana, tapi saat ini masih banyak memang dari mereka ke kita,” imbuhnya.

Promosi investasi utamanya membidik beberapa sektor unggulan Indonesia dan Korea Selatan. Hal itu meliputi pertukaran informasi, dokumentasi, publikasi, dan lainnya.

Sebagai informasi, negeri K-pop itu merupakan investor terbesar ketiga yang masuk ke Indonesia setelah Singapura dan Jepang. Bahkan, investasi dari perusahaan Korea Selatan ke Indonesia mencapai US$7,5 miliar untuk 7.607 proyek selama 2012-2016.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper