Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Empat Kendala Utama Perempuan Pengusaha di Indonesia

Permasalahan pertama adalah keraguan perempuan pada potensi mereka sebagai pebisnis
Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi)/rri
Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi)/rri

Bisnis.com, JAKARTA — Perbedaan akses terhadap modal menyulitkan perempuan Indonesia memulai bisnis. Namun, akses modal ternyata bukan kendala utama.

Ketua Umum DPP Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) Nita Yudi mengatakan ada empat penghambat perkembangan pertumbuhan jumlah perempuan pengusaha di Indonesia.

“Masih ada perbedaan dalam akses modal. Namun, buat saya masalah modal itu nomor empat dari empat masalah utama,” katanya, Kamis (9/3/2017).

Dia mengatakan permasalahan pertama adalah keraguan perempuan pada potensi mereka sebagai pebisnis, padahal berbagai keahlian yang dikuasai mayoritas ibu rumah tangga seperti masak bisa dijadikan bisnis.

Kedua, perempuan di Indonesia cenderung kurang lihai atau merasa terbatas oleh hambatan budaya dalam mengembangkan jaringan dibandingkan pria.

Ketiga, budaya di Indonesia juga membuat perempuan kurang jeli dalam melihat peluang dan cenderung  ragu-ragu dalam memanfaatkannya menjadi bisnis baru.

“Mereka susah lihat peluang. Contohnya, ketika saya ajak beberapa perempuan pengusaha hotel ke daerah bertemu pejabat. Mereka tidak bawa brosur dan penawaran, padahal peluangnya besar,” kata Nita.

Permasalahan keempat adalah modal. Nita mengatakan perbankan masih mengharuskan nasabah perempuan menyertakan jaminan dari orang tua, anak, atau suami jika mengajukan kredit.

Laporan Mastercard Index of Women Entrepreneurs (WIME) menempatkan Indonesia pada peringkat 32 dari 54 negara dalam indeks pengusaha perempuan.

Kondisi yang kurang kondusif tersebut sejalan dengan porsi perempuan sebagai pemilik usaha di Indonesia. Baru 23,8% dari pemilik bisnis di Indonesia adalah perempuan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper