Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan dalam perdagangan hari ini, Rabu (8/3/2017), investor menyoroti sejumlah berita dari dalam dan luar negeri.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Rabu (8/3/2017) mengatakan berita yang disorot investor adalah:
Berita Global
- Defisit neraca perdagangan AS melebar ke -US$48,5 miliar dari -US$44,3 miliar di Januari 2017 akibat impor minyak yang naik. (Bloomberg)
- Pertumbuhan ekonomi Jepang kuartal IV/2016 direvisi naik ke 1,2% YoY dari 1% YoY. (Bloomberg)
- Cadangan devisa Tiongkok naik US$6,9 miliar di Februari 2017 menjadi US$3,01 trilliun. (Bloomberg)
Berita Domestik
- Cadangan devisa Indonesia Februari 2017 naik ke US$119,9 miliar dari US$116,9 miliar dipengaruhi oleh penerimaan devisa, antara lain berasal dari penerimaan pajak dan devisa ekspor migas bagian pemerintah, penarikan pinjaman luar negeri pemerintah, serta hasil lelang SBBI valas. (Bank Indonesia)
- Japan Credit Rating Agency, Ltd. memperbaiki Outlook Sovereign Credit Rating Republik Indonesia dari Stable menjadi Positive, sekaligus mengafirmasi rating pada BBB- (Investment Grade) pada 7 Maret 2017. (Bank Indonesia)
- Menurut BI, sekitar 73% dari total korporasi belum memenuhi syarat memiliki peringkat utang. (Antara)
- LPS mencatat simpanan perbankan hingga Januari 2017 mencapai Rp 4.897,15 triliun, naik 9,58% YoY. (Investor Daily)
- Komnas HAM bertemu Menteri ESDM Ignasius Jonan membahas perampasan hak suku Amungme oleh Freeport. (Kompas)