Bisnis.com, SEMARANG—Realisasi kepemilikan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) masih masih dihadapkan segudang tantangan kendati program sejuta rumah yang dicanangkan pemerintah sudah berjalan hampir setahun.
Per 15 Oktober 2016 lalu realisasi pembangunan perumahan nasional baru mencapai 415 ribu unit rumah atau hanya 41,5 persen dari target akhir tahun yang ditetapkan pemerintah.
Bayu Rama Djati, Ketua DPD Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (APERSI) Jawa Tengah, mengatakan ada beberapa tantangan dalam membangun rumah MBR khususnya di Jawa Tengah.
Hal ini sangat dipengaruhi inflasi, harga tanah yang tak terkendali, biaya perijinan yang disamakan dengan pembangunan rumah menengah ke atas, dan prasarana.
Dia menyebut dalam membangun rumah MBR diperlukan peran lebih pemerintah bukan hanya dalam masalah pembiayaan.
Pemerintah pun harus menyediakan lahan tempat tinggal masyarakat MBR di sekitar tempat pertumbuhan ekonomi yang tidak bisa diserahkan pada mekanisme pasar.
"Ini masalah multidimensi. Pemerintah harus memberikan peran lebih dalam mengatur kepemilikan lahan," ujarnya, Senin (6/3/2017).
Video Berita: Tip Membeli Rumah Bersubsidi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
