Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KREDIT RUMAH: SMF Targetkan Penyaluran KPR Rp5,7 Triliun

Perusahaan pembiayaan perumahan sekunder pelat merah, PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) menargetkan penyaluran dana Kredit Pemilikan Rumah mencapai Rp5,7 triliun tahun ini
Ilustrasi./.uangteman.com
Ilustrasi./.uangteman.com

Bisnis.com, SEMARANG— Perusahaan pembiayaan perumahan sekunder pelat merah, PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) menargetkan penyaluran dana Kredit Pemilikan Rumah mencapai Rp5,7 triliun tahun ini.

Target tersebut naik sekitar 11,7% dibandingkan dengan realisasi pada 2016 yang mencapai Rp5,1 triliun. Menurut Direktur Utama Sarana Multigriya Finansial (SMF) Ananta Wiyogo, adapun sepanjang Januari-Februari 2017 pihaknya sudah merealisasikan sekitar Rp2,1 triliun.

“Untuk KPR SMF kami ingin menggandeng perusahaan multifinance dan BPD itu fokus kami tahun ini, kami akan kasih SOP dan pelatihannya. Agar penyalurannya merata ke seluruh Indonesia,” katanya, Senin (6/3).

Pada tahun lalu, pihaknya menyalurkan dana untuk KPR melalui 12 bank umum, tiga perusahaan pembiayaan dan 14 BPD. Adapun lembaga yang menyalurkan dana terbesar adalah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. yang mencapai 70%.

Tahun ini rencananya SMF akan bekerjasama dengan lima lembaga pembiayaan dan menggandeng 12 BPD lainnya. Ananta menyebut, dengan memperluas kerjasama itu pihaknya bisa fokus menyalurkan dana di kawasan Indonesia bagian timur.

Kendati demikian dia tidak menyebut rinci persentase dana yang akan terserap di Indonesia bagian timur. Menurutnya, serapan dana akan jelas terpetakan menurut wilayah saat memasuki kuartal III/2017.

“Tingginya kebutuhan akan perumahan merupakan pangsa pasar yang besar bagi BPD, khususnya dalam memfasilitasi masyarakat yang membutuhkan hunian yang layak utamanya bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR),” ujarnya.

Di sisi lain, untuk mendanai penyaluran kredit tersebut tahun ini pihaknya akan menerbitkan obligasi hingga Rp3,5 triliun. Dari jumlah tersebut telah direalisasikan SMF sebesar Rp1,6 triliun pada 3 Maret lalu. Dia mengatakan, kupon dari obligasi yang ditawarkan berkisar 7,5% untuk tenor satu tahun dan 8,4% untuk tenor tiga tahun.

Sebelumnya, selama 2016 SMF telah menerbitkan surat utang sebesar Rp2,7 triliun melalui penerbitan obligasi PUB III tahap IV sebesar Rp630 miliar, PUB III tahap V Rp945 miliar dan PUB III tahap VI Rp1,17 triliun. Sampai dengan akhir 2016, posisisurat utang SMF mencapai Rp6,53 triliun.

Sementara itu, ditanyai terkait target pertumbuhan pendapatan dan laba perusahaan yang disasar tahun ini pihaknya berharap masing-masing bisa bertumbuh di kisaran 10% hingga 12% dibandingkan dengan perolehan tahun lalu.

Pada 2016, pendapatan SMF mencapaiRp979,9 miliar dengan laba bersih Rp317,3 miliar. Pendapatan tersebut naik sekitar 18,6% sedangkan laba bersih terkatrol 28% dibandingkan dengan pencapaian tahun sebelumnya yang masing-masing sebesar Rp825,8 miliar dan Rp247,7 miliar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper