Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PHRI : Kedatangan Raja Salman, Wisman Timteng Diprediksi Melonjak

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) memprediksi kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud dan rombongannya ke Indonesia bakal menggenjot kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) Timur pada tahun ini.
Pintu masuk ke kawasan wisata Nusa Dua, Bali, Kamis (2/3/2017)./Reuters-Nyimas Laula
Pintu masuk ke kawasan wisata Nusa Dua, Bali, Kamis (2/3/2017)./Reuters-Nyimas Laula

Bisnis.com, JAKARTA – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) memprediksi kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud dan rombongannya ke Indonesia bakal menggenjot kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) Timur pada tahun ini.

Ketua PHRI Haryadi Sukamdani menilai kunjungan Raja Salman bisa menjadi magnet untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, terutama untuk wisatawan asal Timur Tengah mengingat ketokohan dari Sang Raja.

"Setelah Raja Salman memastikan kedatangannya di Tanah Air, saya sudah dapat memastikan peluang melonjaknya kedatangan wisatawan asal Timur Tengah. Raja Salman ini magnet, yang pasti diikuti rakyatnya," kata Haryadi, mengutip keterangan resminya, Sabtu (4/3).

Menurutnya, kunjungan tersebut sangat berpengaruh dengan peningkatan kedatangan wisman Timur Tengah karena ada exposure yang membuat masyarakat Arab Saudi terutaman, menjadi mengenal Indonesia. Tak hanya, pemberitaan yang massif oleh sebagian besar media Arab Saudi juga diyakininya menjadi sarana promosi yang efektif bagi Indonesia.

Selain itu, terkait kedatangan Raja Salman, Haryadi meyakini itu akan meningkatkan pemasukan bagi beberapa pemilik hotel yang menjadi lokasi menginap para rombongan raja, serta beberapa pusat perbelanjaan. Terlebih kondisi wisatawan di Bali saat ini memasuki waktu low season akan berubah kondisinya.

"Pasti ada pengaruh selama kunjungan kepada hotel, juga beberapa tempat perbelanjaan di mana mereka spending belanja seperti halnya turis yang lain. Untuk kunjungan ke Bali, ini momentumnya bagus, karena sekarang ini lagi low season di Bali. Dengan datangnya tokoh penting dari Arab Saudi bisa merubah suasana Bali, menjadi ramai," papar Haryadi.

Kendati demikian, dirinya mengaku belum melihat dampak jangka panjang terhadap dunia perhotelan dengan kunjungan tersebut karena kunjungan Raja Salman sifatnya goverment to government (G to G) dan tidak melibatkan pihak swasta dalam agenda resminya. Tapi untuk pariwisata, dirinya meyakini dampaknya sangat panjang.

Diakuinya, lama menginap wisman asal Arab Saudi tercatat cukup lama sekitar 12-13,5 hari, sedangkan konsumsinya mencapai US$2.200 USD dan 68% diantaranya tinggal di hotel bintang lima.

Berdasarkan data Kementerian Pariwisata (Kemenpar), kunjungan wisman asal Timur Tengah sebanyak 180.000 pada 2015. Kunjungan ini meningkat signifikan pada 2016 sebanyak 240.000 orang atau naik 30%.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper