Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Ketenagakerjaan melakukan kerja sama dengan Singapore Polytechnic untuk mengembangkan keterampilan asesor lembaga pelatihan kerja (LPK) dan balai latihan kerja (BLK).
“Tujuan kerja sama ini untuk meningkatkan kapasitas 150 orang pejabat dan staf di 13 Kementerian/Lembaga, dinas provinsi yang membidangi ketenagakerjaan, BLK pusat dan daerah, serta LPK swasta untuk menjadi asesor akreditasi dan master trainer akreditasi guna mendukung implementasi penjaminan mutu melalui akreditasi lembaga pelatihan kerja,” ujar Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kemenaker Bambang Satrio Lelono di Jakarta, Kamis (2/3).
Dia menambahkan, nantinya dari 60 peserta yang terpilih akan mengikuti program pelatihan master trainer. Dari situ, diharapkan mereka mampu melatih 300 calon asesor melalui program cascading training pada 2018.
“Harapannya para asesor tersebut bisa tersebar di seluruh Indonesia dan melakukan asesi terhadap lembaga pelatihan di daerah masing-masing,” imbuh Bambang
Dalam kerja sama yang ditandatangani hari ini, Kemenaker mendapatkan bantuan dari Temasek Foundation International dan Singapore Polytechnic International dalam pendampingan implementasi akreditasi lembaga pelatihan di Indonesia. Sebelumnya, telah dilakukan pula kegiatan serupa.
Sebelumnya, Kemenaker dan Singapore Polytechnic juga telah melakukan kerja sama dalam pelatihan terhadap 110 sdm di lingkungan BLK. Selain itu, telah dilakukan pula pelatihan public service bagi 300 pegawai di lingkungan kementerian tersebut.
