Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Arab Saudi Cari Pembeli Aramco, Australia Jajaki Investasi US$5 Miliar

Sejumlah sentimen dari dalam negeri turut memengaruhi pergerakan pasar saham pada perdagangan Senin (27/2/2017).
Raja Salman bin Abulaziz Al-Saud./Reuters-Gary Cameron
Raja Salman bin Abulaziz Al-Saud./Reuters-Gary Cameron

Bisnis.com, JAKARTA-- Sejumlah sentimen dari dalam negeri turut memengaruhi pergerakan pasar saham pada perdagangan Senin (27/2/2017).

Sentimen pasar tersebut mulai dari Arab Saudi yang mencari pembeli Aramco hingga pebisnis Australia yang menjajaki investasi US$5 miliar.

Berikut sentimen pasar hari ini:

- Arab Saudi Cari Pembeli Aramco
Raja Salman bin Abdul Aziz Al-Saud diperkirakan mebawa misi besar dalam kunjungannya ke sejumlah negara di Asia, termasuk Indonesia. Misi tersebut adalah menawarkan saham Saudi Aramco yang akan dilepas pada 2018 . (Bisnis Indonesia).

- Google Asia Akan Divestasi Besar di RI
Google Asia Pacific Pte Ltd berencana menanamkan investasi di tengah polemik kasus pajak yang belum diselesaikan dengan pemerintah Indonesia.(Bisnis Indonesia).

- Kejaksaan Agung Siap Hadapi Freeport
Kejaksaan Agung siap mewakili pemerintah jika harus berhadapan degan PT Freeport Indonesia di mahkamah arbitrase internasional. Saat ini para pihak masih menunggu apakah penyelesaian sengketa kontrak diselesaikan melalui jalur negosiasi atau mahkamah arbitrase. (Bisnis Indonesia)

- Petahana Kandas, Pebisnis Optimistis
Seleksi pemilihan calon aggota dewan komisioner OJK memasuki tahap II. Sejumlah pejebat lama beguguran pada tahap tersebut, dan menyisakan 35 calon dari tahap sebelumnya 107 calon. (Bisnis Indonesia)

- Penawaran Sukuk Ritel: Kupon Sukri Cuma Dipatok 6,9%
Mulai hari ini pemerintah menawarkan seri terbaru sukri, yakni SR-009. Pemerintah mematok kupon anyar ini lebih kecil dari prediksi pasar, yakni 6,9%. (Kontan)

- Pebisnis Australia Janjikan Investasi US$5 Miliar
Kunjungan Presiden Jokowi ke Australia akhir pekan lalu menghasilkan beberapa kesepakatan penting. Salah satunya menyangkut pembahasan kesepakatan kerjasama Ekonomi Komprehensif Inndonesia-Australia (IA-CEPA). (Kontan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper